9 Fakta Papeda, Makanan Pokok Masyarakat Papua

Jum'at, 12 Maret 2021 - 06:07 WIB
loading...
A A A
Melihat fakta ini, ia selalu gencar menyampaikan pesan bahwa apa yang mereka miliki di kampung sebetulnya lebih baik, dan itulah yang dibutuhkan masyarakat kota sekarang. Ia berharap, masyarakat Papua paham bahwa menjaga pangan lokal merupakan hal penting, juga menjaga sagu yang manfaatnya lebih baik daripada beras yang kadar gulanya tinggi.

"Lahan sagu di Papua tidak perlu diganti jadi lahan sawah padi. Sebab, orang Papua tidak terbiasa mengolah padi dan makan nasi bukan budaya asli Papua," tambah Bustar.

Baca juga: Segar Gurih Lontong Mie Surabaya, Mari Bikin!

9. Bisa dikonsumsi bayi usia 6 bulan

Papeda bisa dikounsumsi bayi usia 6 bulan. Setelah matang, papeda dimasukkan ke dalam air dingin yang bersih hingga teksturnya jadi lebih kental dan bisa dipotong-potong. Potongan kecil inilah yang disuapkan pada bayi. Untuk melengkapi kebutuhan gizinya, papeda dikonsumsi dengan ikan kecil sehingga tulangnya juga bisa dimakan, misalnya ikan teri.

"Papeda lembut untuk bayi, karena 60% adalah air, sehingga baik untuk pencernaannya," tutup Chef Chato.
(nug)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1081 seconds (0.1#10.140)