Ekstrak Daun Kelor Mosehat Disebut Dapat Turunkan Kadar Gula Diabetesi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selain penyakit jantung, diabetes juga termasuk penyakit yang dijuluki sebagai silent killer. Penyakit diabetes gejalanya sering kali tak disadari, namun dampaknya begitu mematikan.
Baca juga: Segarnya Es Buko Pandan, Pas untuk Buka Puasa
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa sendiri merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.
Secara umum, ada dua jenis diabetes yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 . Diabetes tipe 1 atau diabetes autoimun terjadi karena sistem imun menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, sehingga kadar glukosa darah meningkat.
Sementara diabetes tipe 2 disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat digunakan dengan baik. Diabetes tipe 2 ini yang lebih banyak diderita oleh masyarakat yakni sebanyak 90-95% penduduk di dunia.
Ada jenis diabetes lainnya yang hanya diderita oleh ibu hamil, yakni diabetes gestasional yang disebabkan oleh perubahan hormon namun gula darah akan kembali normal setelah melahirkan. Seperti penyakit mematikan lainnya, diabetes tentu memiliki faktor risiko.
Seseorang akan mudah terkena diabetes tipe 1 bila memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 1, menderita infeksi virus dan tipe diabetes 1 ini lebih banyak terjadi pada seseorang berusia 4-7 tahun dan 10-14 tahun. Sementara diabetes tipe 2, lebih mudah menyerang seseorang yang kelebihan berat badan, keturunan penderita diabetes tipe 2, kurang aktif bergerak, faktor usia yang semakin menua, hipertensi dan memiliki kadar kolesterol dan trigliserida abnormal.
Jika diabetes tipe 1 gejala bisa muncul secara tiba-tiba, gejala tipe 2 berkembang secara bertahap. Seperti yang disebutkan di atas, diabetes ini sering kali tak memunculkan gejala. Maka penderita dianjurkan untuk melakukan tes secara rutin.
Orang-orang yang berisiko terkena penyakit diabetes tipe 2 dan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin yakni orang berusia di atas 45 tahun, perempuan yang pernah mengalami diabetes gestasional, orang yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) di atas 25 dan orang yang sudah didiagnosis prediabetes.
Sebagai penderita diabetes, harus mengatur pola makan dan memperbanyak asupan buah, sayur, protein dari biji-bijian dan makanan rendah kalori serta lemak. Asupan gula bisa diganti dengan pemanis yang lebih aman untuk penderita diabetes.
Baca juga: Segarnya Es Buko Pandan, Pas untuk Buka Puasa
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa sendiri merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.
Secara umum, ada dua jenis diabetes yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 . Diabetes tipe 1 atau diabetes autoimun terjadi karena sistem imun menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, sehingga kadar glukosa darah meningkat.
Sementara diabetes tipe 2 disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat digunakan dengan baik. Diabetes tipe 2 ini yang lebih banyak diderita oleh masyarakat yakni sebanyak 90-95% penduduk di dunia.
Ada jenis diabetes lainnya yang hanya diderita oleh ibu hamil, yakni diabetes gestasional yang disebabkan oleh perubahan hormon namun gula darah akan kembali normal setelah melahirkan. Seperti penyakit mematikan lainnya, diabetes tentu memiliki faktor risiko.
Seseorang akan mudah terkena diabetes tipe 1 bila memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 1, menderita infeksi virus dan tipe diabetes 1 ini lebih banyak terjadi pada seseorang berusia 4-7 tahun dan 10-14 tahun. Sementara diabetes tipe 2, lebih mudah menyerang seseorang yang kelebihan berat badan, keturunan penderita diabetes tipe 2, kurang aktif bergerak, faktor usia yang semakin menua, hipertensi dan memiliki kadar kolesterol dan trigliserida abnormal.
Jika diabetes tipe 1 gejala bisa muncul secara tiba-tiba, gejala tipe 2 berkembang secara bertahap. Seperti yang disebutkan di atas, diabetes ini sering kali tak memunculkan gejala. Maka penderita dianjurkan untuk melakukan tes secara rutin.
Orang-orang yang berisiko terkena penyakit diabetes tipe 2 dan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin yakni orang berusia di atas 45 tahun, perempuan yang pernah mengalami diabetes gestasional, orang yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) di atas 25 dan orang yang sudah didiagnosis prediabetes.
Sebagai penderita diabetes, harus mengatur pola makan dan memperbanyak asupan buah, sayur, protein dari biji-bijian dan makanan rendah kalori serta lemak. Asupan gula bisa diganti dengan pemanis yang lebih aman untuk penderita diabetes.