Olahan Daging dari Bahan Nabati The Vegetarian Butcher Hadir di Indonesia

Rabu, 28 April 2021 - 04:45 WIB
loading...
Olahan Daging dari Bahan...
Suasana konferensi pers virtual peluncuran The Vegetarian Butcher, Selasa (27/4). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pergeseran pola makan ke bahan-bahan plant-based meningkat, terlebih di era pandemi. Survei menunjukkan, 90% masyarakat Indonesia mulai mencoba mengonsumsi menu makanan sehat guna meningkatkan imunitas tubuh. Jumlah orang yang giat membeli sayur dan buah telah mencapai 62%, lalu layanan pesan antar makanan sehat juga telah meningkat 7,4%.

Selain itu, tren gaya hidup flexitarian atau pola makan yang menambah porsi makanan berbasis nabati dan mengurangi porsi protein hewani, hingga kepedulian terhadap kelestarian lingkungan juga semakin bertumbuh, khususnya di kalangan young millennials dan Generasi Z yang populasinya diperkirakan akan mendominasi penduduk dunia, tak terkecuali Indonesia.



Selebritas sekaligus pegiat lingkungan Hamish Daud termasuk orang yang menganut gaya hidup flexitarian. Hamish tak menampik bahan makanan hewani, tapi juga mendukung tren makanan plant-based alias yang berbasis nabati. Apalagi bahan makanan berbasis nabati diklaim lebih ramah lingkungan.

“Selain ingin terus hidup sehat sampai hari tua, pola makan kita juga berpengaruh besar terhadap lingkungan. Sekarang saya jadi lebih perhatiin bahan makanan yang saya konsumsi, termasuk beralih ke bahan makanan plant-based yang lebih sustainable,” kata Hamish dalam acara peluncuran secara virtual The Vegetarian Butcher oleh Unilever Food Solutions (UFS), Selasa (27/4).

Managing Director Unilever Food Solutions Joy Tarigan mengatakan, UFS juga melihat adanya tren pergeseran pilihan konsumen menuju ragam makanan berbasis nabati, baik di tingkat global maupun lokal. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang yang harus disambut baik oleh para pebisnis kuliner. Untuk itu, sebagai mitra bagi para pebisnis kuliner, UFS menghadirkan The Vegetarian Butcher di Indonesia.

The Vegetarian Butcher sendiri adalah produk inovatif berupa olahan alternatif daging dari bahan nabati dengan cita rasa serta tekstur yang serupa dengan daging hewani. The Vegetarian Butcher lahir dan dikembangkan oleh Jaap Korteweg, seorang pecinta daging asal Belanda, yang berinovasi dengan menciptakan aneka olahan daging dari bahan nabati. Ia ingin mengajak masyarakat dunia memiliki pola makan yang lebih bernutrisi tanpa harus mengorbankan kelezatan, kesehatan, ataupun kelestarian hewan dan lingkungan.

Revolusi yang diusung The Vegetarian Butcher telah meredefinisi olahan daging agar dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai para peminat pola makan berbasis nabati hingga para pecinta daging hewani.

Dibuat dari protein kedelai yang berserat tinggi, The Vegetarian Butcher yang sudah tersertifikasi halal ini tersedia dalam olahan yang menyerupai cita rasa serta tekstur daging ayam dan sapi. Kelezatan produk ini telah hadir di lebih dari 30 negara dan pernah mendapatkan sejumlah penghargaan bergengsi seperti "Most Animal-friendly Company of the Year" dari PETA tahun 2012, menempati peringkat nomor dua pilihan konsumen Belanda dalam Sustainable Brand Index 2021, sebagai "Best Vegan Product" di perhelatan The Vegan Awards 2016, dan "Best Vegan Sandwich" pada PETA Vegan Food Awards 2017.



Sebagai langkah awal dari peluncuran The Vegetarian Butcher di Tanah Air, UFS berkolaborasi dengan Burger King Indonesia dalam waktu dekat bakal meluncurkan menu Plant-based Whopper, whopper berbasis nabati pertama di Indonesia. Kenikmatan whopper yang legendaris akan semakin lengkap dengan kelezatan patty dari The Vegetarian Butcher dan bisa dinikmati konsumen mulai 5 Mei 2021 di gerai Burger King di wilayah Jabodetabek, lalu menyusul di kota-kota lain di Indonesia pada awal Juni mendatang.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2141 seconds (0.1#10.140)