Kemenkes Catat Lonjakan Kasus Covid-19, Naik 1,28% dalam Sepekan Terakhir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat bahwa terjadi kenaikan 1,28% dalam sepekan.
Kenaikan kasus ini tentunya berpengaruh pada tingkat keterisian tempat tidur (BOR) baik di ruang isolasi maupun rawat inap. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa telah terjadi tren peningkatan rawat inap di rumah sakit selama tujuh hari terakhir sebesar 1,28%.
“Ada 14 provinsi dengan kriteria transmisi komunitas level 4, yang berarti angka rawat inap kasus Covid-19 mencapai lebih dari 30 per 100 ribu penduduk tiap minggunya,” kata dr. Siti dikutip dari Instagram Kemenkes, Senin (3/5).
Tentunya kenaikan kasus tersebut berpengaruh pada keterisian tempat tidur rumah sakit. Kenaikan angka Covid-19 di Indonesia ini dipengaruhi oleh mobilitas masyarakat yang tinggi yang menyebabkan sebaran penyakit menjadi semakin luas.
“Jumlah keterpakaian baik ruang isolasi maupun ruang perawatan intensif pada rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, dan BUMN atau Kementerian lainnya meningkat,” jelas dr. Siti.
Kenaikan kasus ini tentunya berpengaruh pada tingkat keterisian tempat tidur (BOR) baik di ruang isolasi maupun rawat inap. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa telah terjadi tren peningkatan rawat inap di rumah sakit selama tujuh hari terakhir sebesar 1,28%.
“Ada 14 provinsi dengan kriteria transmisi komunitas level 4, yang berarti angka rawat inap kasus Covid-19 mencapai lebih dari 30 per 100 ribu penduduk tiap minggunya,” kata dr. Siti dikutip dari Instagram Kemenkes, Senin (3/5).
Tentunya kenaikan kasus tersebut berpengaruh pada keterisian tempat tidur rumah sakit. Kenaikan angka Covid-19 di Indonesia ini dipengaruhi oleh mobilitas masyarakat yang tinggi yang menyebabkan sebaran penyakit menjadi semakin luas.
“Jumlah keterpakaian baik ruang isolasi maupun ruang perawatan intensif pada rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, dan BUMN atau Kementerian lainnya meningkat,” jelas dr. Siti.
(dra)