Markis Kido Pernah Idap Hipertensi, Yuk Kenali Pencegahannya

Senin, 14 Juni 2021 - 23:32 WIB
loading...
A A A
Erwinanto menjelaskan, bahwa pada dasarnya hipertensi bisa dicegah dengan mengendalikan perilaku berisiko seperti merokok, diet yang tidak sehat (kurang konsumsi sayur dan buah, konsumsi garam berlebih), obesitas, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan stres.


Sementara itu, Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit Premier Jatinegara, dr. Frits Reinier Wantian Suling, Sp.JP(K) mengungkapkan, saat ini hipertensi tercatat menjadi penyakit penyerta atau komorbid tertinggi dan berbahaya bagi pasien Covid-19 di dunia. Bahkan sangat diwaspadai karena dapat memicu kematian, akibat komplikasi antara keduanya.

"Data terkini menyebutkan bahwa hipertensi merupakan komorbid tertingi Covid-19, di dunia termasuk di Indonesia, dengan perbandingan di AS sebanyak 56,6%, China 58,3%, Italia 49% serta Indonesia 50,5%," ujar Frits.

Ia melanjutkan, angka kematian akibat hipertensi di dunia termasuk di Indonesia hingga saat ini masih stagnan. Angka kematian hipertensi seluruh dunia dilaporkan lebih dari 9,4 juta setiap tahunnya.

"Merupakan yang tertinggi dibandingkan penyakit-penyakit lainnya, baik di negara-negara maju maupun yang sedang berkembang bahkan di negara-negara tertinggal sekalipun," terang Frits.

Oleh karenanya, untuk mengetahui apakah seseorang mengalami hipertensi atau tidak, baiknya rutin memeriksan diri. Khususnya melihat tensi darah, yakni sebagai diagnosis pertamanya.

(dra)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1265 seconds (0.1#10.140)