Latih Indera Penciuman usai Alami Anosmia Akibat COVID-19 dengan 7 Benda Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kehilangan indera penciuman ( anosmia ) menjadi salah satu kondisi yang paling sering dialami pasien COVID-19 . Kondisi tersebut membuat mereka tidak bisa membaui aroma apa pun.
Banyaknya masyarakat yang terpapar virus corona menyebabkan ledakan kasus COVID-19 di Indonesia. Sebagian besar kamar rumah sakit sudah terisi penuh oleh pasien COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat, yang menimbulkan tekanan bagi para tenaga medis (nakes).
Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes), lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air menjadi sangat tidak terkendali. Bahkan angka positif meningkat hingga lebih dari 20 ribu kasus dalam satu hari. Jumlah tersebut meliputi kasus orang tanpa gejala (OTG), gejala ringan, gejala sedang, hingga gejala berat atau kritis.
Melansir laman Instagram Satgas Penanganan COVID-19 Bidang Perubahan Perilaku, Selasa (29/6), gejala kehilangan indera penciuman (anosmia) menjadi salah satu kondisi yang paling sering dialami masyarakat yang terinfeksi COVID-19. Kondisi tersebut membuat pasien tidak bisa mencium aroma apapun.
Yang mengerikan, anosmia tidak hanya terjadi pada saat sakit. Setelah dinyatakan sembuh pun sisa gejala ini masih ada dan dapat berlangsung selama berbulan-bulan.
Untuk melatih kemampuan indera penciuman , Nicole Aaronson selaku Ahli THT Pediatrik serta Asisten Profesor Klinis Otolaringologi dan Anak di Sekolah Kedokteran Sidney Kimmel Universitas Thomas Jefferson, merekomendasikan untuk menciumi beberapa aroma.
Berikut aroma yang bisa digunakan untuk berlatih mencium aroma:
1. Kopi
2. Mawar
3. Jeruk
4. Minyak kayu putih
5. Vanila
6. Cengkeh
7. Daun mint
Bagi Anda yang sedang menjalani isolasi mandiri maupun survivor COVID-19 yang masih bermasalah dengan indera penciuman, bisa melakukan cara ini untuk berlatih. Ketujuh barang tersebut memiliki aroma yang khas dan cenderung kuat sehingga dapat dikenali oleh indera penciuman manusia.
Banyaknya masyarakat yang terpapar virus corona menyebabkan ledakan kasus COVID-19 di Indonesia. Sebagian besar kamar rumah sakit sudah terisi penuh oleh pasien COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat, yang menimbulkan tekanan bagi para tenaga medis (nakes).
Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes), lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air menjadi sangat tidak terkendali. Bahkan angka positif meningkat hingga lebih dari 20 ribu kasus dalam satu hari. Jumlah tersebut meliputi kasus orang tanpa gejala (OTG), gejala ringan, gejala sedang, hingga gejala berat atau kritis.
Melansir laman Instagram Satgas Penanganan COVID-19 Bidang Perubahan Perilaku, Selasa (29/6), gejala kehilangan indera penciuman (anosmia) menjadi salah satu kondisi yang paling sering dialami masyarakat yang terinfeksi COVID-19. Kondisi tersebut membuat pasien tidak bisa mencium aroma apapun.
Yang mengerikan, anosmia tidak hanya terjadi pada saat sakit. Setelah dinyatakan sembuh pun sisa gejala ini masih ada dan dapat berlangsung selama berbulan-bulan.
Untuk melatih kemampuan indera penciuman , Nicole Aaronson selaku Ahli THT Pediatrik serta Asisten Profesor Klinis Otolaringologi dan Anak di Sekolah Kedokteran Sidney Kimmel Universitas Thomas Jefferson, merekomendasikan untuk menciumi beberapa aroma.
Berikut aroma yang bisa digunakan untuk berlatih mencium aroma:
1. Kopi
2. Mawar
3. Jeruk
4. Minyak kayu putih
5. Vanila
6. Cengkeh
7. Daun mint
Bagi Anda yang sedang menjalani isolasi mandiri maupun survivor COVID-19 yang masih bermasalah dengan indera penciuman, bisa melakukan cara ini untuk berlatih. Ketujuh barang tersebut memiliki aroma yang khas dan cenderung kuat sehingga dapat dikenali oleh indera penciuman manusia.
(tsa)