Cegah Penyebaran Covid-19 dengan Menggunakan Kloset Secara Higienis

Selasa, 21 April 2020 - 05:38 WIB
loading...
Cegah Penyebaran Covid-19 dengan Menggunakan Kloset Secara Higienis
Covid-19 dapat juga disebarkan melalui cipratan kotoran tinja atau urine saat berada di toilet umum yang dikenal sebagai aerosolized feces. / Foto: ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Gaya hidup higienis di kala penyebaran virus Covid-19 yang masih berlangsung masif dan sulit dikendalikan di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia seperti saat ini, bukan lagi menjadi sebuah pilihan. Lebih dari itu, sudah sebuah keharusan yang dilakukan semua orang untuk meredam dan mencegah penularan Covid-19 semakin meluas.

Dilansir Forbes, baru-baru ini, Asosiasi untuk Profesional dalam Pengendalian Infeksi dan Epidemiologi (APIC) Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa Covid-19 dapat juga disebarkan melalui cipratan kotoran tinja atau urine saat berada di toilet umum yang dikenal sebagai aerosolized feces.

APIC juga menyatakan, apabila seseorang harus menggunakan toilet umum di tengah pandemi Covid-19, maka dia wajib menutup tutup kloset terlebih dahulu saat akan mem-flush kotorannya. Karena, cipratan kotoran tinja atau urine dapat keluar dari kloset ke udara dan hal tersebut dapat menyebarkan penyakit.

Lebih lanjut, Qingyan Chen, seorang Profesor Teknik Mesin dari Universitas Purdue, AS mengatakan, untuk menghindari Covid-19 saat akan menggunakan toilet umum, maka seseorang harus mencuci tangannya, menggunakan sarung tangan atau handuk kertas ketika memegang gagang pembilas dan menekan tombol flush kloset. Dan untuk meminimalisir periode kontaminasi, sebaiknya dia menunggu selama satu atau dua menit setelah toilet digunakan orang lain.

Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul dan pengurus pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) bidang Promosi Kesehatan dan Kesehatan Keluarga, dr Cri Sajjana Prajna Wekadigunawan, Ph. D, membenarkan kajian dari APIC tersebut. Disampaikannya, penyebaran virus corona melalui kotoran manusia juga dipertegas penelitian dari China pada Februari lalu, di mana mereka menemukan bahwa Covid-19 dapat dijumpai hidup di dalam stool atau kotoran manusia.

Cri Sajjana Prajna Wekadigunawan, atau kerap dipanggil dr. Weka mengatakan bahwa dia yakin penyebaran Covid-19 tidak hanya melalui droplets saja tetapi juga bisa melalui feses. "Jadi memang benar seharusnya mereka yang hendak menggunakan toilet, apalagi toilet umum, sebaiknya setelah selesai menggunakannya, menutup klosetnya terlebih dahulu sebelum di-flush," terangnya.

Kemudian, yang harus dilakukan setelah menggunakan kamar mandi adalah mencuci tangan yang bersih minimal selama 20 detik dengan semua bagian tangan menyeluruh, karena hal tersebut akan dapat menekan penyebaran bakteri, termasuk Covid-19 yang tengah mewabah ini.

Lebih jauh, dr. Weka mengatakan, perilaku penggunaan kloset secara higienis sangat perlu dilakukan. "Pasalnya, penularan yang menyebabkan sakit perut, diare, mual, muntah biasanya melalui mulut. Tangan yang tercemar feses sering tidak sengaja digunakan orang untuk makan dan minum bahkan digigit-gigit (jari). Kebiasaan tersebut harus segera dihentikan," paparnya.

"Edukasi dan sosialisasi program Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) pada dasarnya sudah kerap disampaikan dan dilakukan pemerintah lewat Kementerian Kesehatan baik berupa layanan masyarakat maupun poster dan flyers yang disebarkan ke sekolah-sekolah dan juga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)," jelas dr. Weka.

Hal senada juga disampaikan Ketua Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), Naning Adiwoso. Menurutnya, perilaku bersih dalam menggunakan toilet sangat penting untuk mencegah menyebarnya berbagai macam virus penyakit, termasuk Covid-19. "Sudah seharusnya kita mulai mendidik masyarakat dan memperbaiki sanitasi toilet umum guna menciptakan perilaku bersih," ujar Naning.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1515 seconds (0.1#10.140)