Benarkah Virus Corona Menular Lewat Kentut? Ini Kata Dokter
loading...
A
A
A
JAKARTA - Virus corona dilaporkan dapat menular melalui kentut . Dokter Australia, Andy Tagg menunjukkan bahwa kentut dapat menularkan virus corona setelah menganalisis serangkaian tes yang diambil dari pasien Covid-19 .
Tagg menggunakan tes yang mengungkapkan virus corona 55% ada di dalam kotoran pasien Covid-19. Petugas medis sebelumnya telah memperingatkan kentut mengandung partikel kotoran kecil yang dapat menyebarkan bakteri.
“Ya, SARS-CoV-2 dapat dideteksi dalam kotoran dan telah terdeteksi pada individu tanpa gejala hingga 17 hari setelah pajanan," kata Tagg dilansir dari The Sun, Senin (26/7).
"Mungkin SARS-CoV-2 dapat menyebar melalui kekuatan kentut, kita membutuhkan lebih banyak bukti. Jadi ingatlah untuk memakai APD yang sesuai setiap saat dan tetap aman," sambungnya.
Namun para ahli tidak begitu yakin. Mereka mengatakan kemungkinan tertular Covid-19 melalui kentut adalah kecil. Pasalnya, Covid-19 ditularkan di antara orang-orang melalui tetesan yang menyebar dari batuk dan menyentuh atau berjabat tangan.
Terlepas dari saran Tagg, Sarah Jarvis, GP dan Direktur Klinis Patientaccess, mengungkapkan sangat tidak mungkin seseorang akan tertular virus corona dari seseorang yang kentut.
"Kemungkinan seseorang terkena virus karena mereka dekat dengan seseorang yang kentut sangat kecil," jelas Jarvis.
"Anda jauh lebih mungkin tertular dengan melakukan kontak dekat dengan seseorang yang batuk atau bersin, atau dengan terpapar tetesan (dari batuk atau bersin) di tangan Anda ketika Anda menyentuh permukaan yang keras," sambungnya.
Jarvis mendesak semua orang untuk menjaga kebersihan toilet yang baik, mengingat bukti yang menunjukkan virus corona dapat hadir dalam kotoran. Ini menekankan pentingnya ekstra hati-hati membersihkan kamar mandi jika seseorang memiliki gejala virus corona.
"Ada beberapa laporan virus corona hadir di kotoran, dan hingga satu dari sepuluh pasien mengalami diare satu atau dua hari sebelum mereka mendapatkan gejala lain seperti batuk dan demam," tutup Jarvis.
Tagg menggunakan tes yang mengungkapkan virus corona 55% ada di dalam kotoran pasien Covid-19. Petugas medis sebelumnya telah memperingatkan kentut mengandung partikel kotoran kecil yang dapat menyebarkan bakteri.
“Ya, SARS-CoV-2 dapat dideteksi dalam kotoran dan telah terdeteksi pada individu tanpa gejala hingga 17 hari setelah pajanan," kata Tagg dilansir dari The Sun, Senin (26/7).
"Mungkin SARS-CoV-2 dapat menyebar melalui kekuatan kentut, kita membutuhkan lebih banyak bukti. Jadi ingatlah untuk memakai APD yang sesuai setiap saat dan tetap aman," sambungnya.
Namun para ahli tidak begitu yakin. Mereka mengatakan kemungkinan tertular Covid-19 melalui kentut adalah kecil. Pasalnya, Covid-19 ditularkan di antara orang-orang melalui tetesan yang menyebar dari batuk dan menyentuh atau berjabat tangan.
Terlepas dari saran Tagg, Sarah Jarvis, GP dan Direktur Klinis Patientaccess, mengungkapkan sangat tidak mungkin seseorang akan tertular virus corona dari seseorang yang kentut.
"Kemungkinan seseorang terkena virus karena mereka dekat dengan seseorang yang kentut sangat kecil," jelas Jarvis.
"Anda jauh lebih mungkin tertular dengan melakukan kontak dekat dengan seseorang yang batuk atau bersin, atau dengan terpapar tetesan (dari batuk atau bersin) di tangan Anda ketika Anda menyentuh permukaan yang keras," sambungnya.
Jarvis mendesak semua orang untuk menjaga kebersihan toilet yang baik, mengingat bukti yang menunjukkan virus corona dapat hadir dalam kotoran. Ini menekankan pentingnya ekstra hati-hati membersihkan kamar mandi jika seseorang memiliki gejala virus corona.
"Ada beberapa laporan virus corona hadir di kotoran, dan hingga satu dari sepuluh pasien mengalami diare satu atau dua hari sebelum mereka mendapatkan gejala lain seperti batuk dan demam," tutup Jarvis.
(dra)