Plester Dinding Sendiri? Ini Caranya Plester Dinding untuk Pemula

Sabtu, 31 Juli 2021 - 19:20 WIB
loading...
Plester Dinding Sendiri? Ini Caranya Plester Dinding untuk Pemula
Mortar Indonesia varian D-1 dengan daya rekat kuat serta penggunaannya yang praktis dan mudah dengan hanya mencampurkan air
A A A
JAKARTA - Salah satu tahapan memperindah rumah adalah plesteran. Selain memperindah plesteran juga berfungsi sebagai pelekat. Plesteran sangat identik dengan dinding atau tembok, lantai, saluran air, dan talut.

Plesteran dapat diartikan sebagai pelapis baik itu lantai atau dinding tembok dengan adonan semen, air dan pasir. Bahan yang biasa digunakan untuk memplester yaitu mortar yang terbuat dari campuran semen, pasir, dan juga air. Jika komposisi tersebut keliru, maka hasilnya pun berisiko tidak tahan lama.

Penerapan metode plester yang benar juga akan meningkatkan kekuatan dinding dan melindunginya dari kondisi panas dan hujan. Selain itu, plester juga bisa membantu meningkatkan kekuatan dinding dan menyamarkan kecacatan yang kemungkinan dapat timbul.

Pekerjaan memplester dinding untuk bata ringan merupakan pekerjaan yang memerlukan perhatian dan metode cara plesteran yang baik, sehingga dapat menghasilkan hasil plesteran yang rata dan rapi. Namun Anda juga tetap bisa mengerjakannya sendiri di rumah, ini caranya dan bahan yang Anda perlukan.

Bahan yang akan Anda gunakan adalah adukan antara pasir dengan semen sehingga sering disebut dengan plesteran mortar. Perbandingan campuran pasir dengan semen pada jenis ini yang sering dipakai adalah 1 semen : 3 pasir, 1 semen : 4 pasir atau 1 semen : 5 pasir. Terlebih dahulu campuran adukan dibuat dengan mencampur pasir dan semen sesuai komposisi,
dicampur secara merata. Kemudian, diaduk dengan air sesuai dengan kekenyalan yang dibutuhkan.

Volume air yang dicampurkan ke dalam adukan tidak boleh terlalu banyak karena dapat menyebabkan adonan plesteran menjadi cair sehingga sulit ditempelkan ke dinding. Sebaliknya, jika volume air yang dicampurkan terlalu sedikit, plesteran akan terlihat kering dan sangat sukar untuk menempel ke dinding.

Waktu maksimum pemakaian dari plesteran yang baik adalah maksimal 30 menit setelah pengadukan campuran. Setelah bahan sudah di siapkan, ini caranya untuk membuat plester dinding yang benar

1. Susun bata ringan sesuai perencanaan yang telah ditentukan sebelumnya, dan pastikan dinding tersebut sudah terpasang dengan posisi yang benar-benar tegak. Hal ini dikarenakan berpengaruh besar terhadap kuantitas adukan yang diperlukan, dimana dinding yang rapi cenderung lebih hemat ketimbang tembok yang bengkok.

2. Selanjutnya, buatlah adukan plesteran dari campuran semen, pasir, dan juga air dengan perbandingan berdasarkan spesifikasi bangunan yang akan dibuat. Komposisi perbandingan 1:3 sampai 1:5 . Hindari adonan dari partikel besar dan keras seperti batu. Selain itu agar hasil plesteran mudah melekat dan hasilnya rapi, Anda bisa menggunakan produk Mortar Indonesia varian D-1 dengan daya rekat kuat serta penggunaannya yang praktis dan mudah dengan hanya mencampurkan air. Dengan kandungan yang dimiliki, proses pengerjaan akan menjadi lebih cepat dan hasil plesteran dinding yang lebih rata dan rapi.

3. Sebelum proses memplester dinding dimulai, Anda perlu membasahi dinding dengan air secukupnya terlebih dahulu. Hal ini guna kondisinya menjadi jenuh sehingga adukan plester pun menjadi lebih mudah menempel pada permukaan dinding.

4. Setelahnya Anda perlu membentangkan benang yang berbandul secara tegak vertikal. Perlu diketahui bahwa benang ini bertujuan untuk membatasi ruang kerja di dinding, sehingga Anda dapat fokus pada satu bidang. Ketebalan yang disarankan berkisar 1,5-3 cm dengan tetap memperhatikannya dari segi rata dan tegaknya benang. Ulangi langkah tersebut hingga seluruh dinding yang sudah dibangun tersebut tertutupi oleh plester.

Perlu diingat bahwa Anda perlu menghindari proses kerja yang terburu-buru. Hal ini dikarenakan proses kerja yang terburu-buru pasti akan menghasilkan kualitas plester yang buruk. Penting juga diperhatikan yaitu penyiraman air pada seluruh dinding yang telah diplester selama kurang lebih tujuh hari berturut-turut.

Hal ini bertujuan agar meningkatkan kepadatan plester dan mampu mencegah terjadinya dinding retak. Setelah itu, bersiaplah untuk memandangi hasil karya Anda. Menarik bukan? Selamat mencoba...CM
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2413 seconds (0.1#10.140)