Awas, Covid-19 Sebabkan Dampak Jangka Panjang Usai Pasien Sembuh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Covid-19 bisa menyebabkan dampak jangka panjang usai pasien Covid-19 dinyatakan sembuh. Berdasarkan sejumlah penelitian, setelah pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 timbul masalah kesehatan lain baik jangka panjang atau pendek.
Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan bahwa sejumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 masih merasakan gejala mengganggu di tubuhnya.
Umumnya mereka masih merasakan gejala kelelahan, sesak napas, batuk, nyeri sendi dan nyeri dada. Bahkan gejala serius bisa dialami seseorang yang pernah terinfeksi Covid-19 seperti kerusakan jantung, paru-paru, otak dan pembuluh darah.
Dikutip dari kanal YouTube Mayapada Hospital, Rabu (4/8) beberapa dokter spesialis menganjurkan orang yang sembuh dari Covid-19 perlu melakukan pemeriksaan lanjutan untuk melihat organ tubuhnya setelah pemulihan.
Berdasarkan penelitian dari Universitas Queensland Australia menyebutkan bahwa virus corona yang masuk tubuh bisa merusak banyak organ tubuh. Virus corona yang masuk ke tubuh dapat menempel di pembuluh halus paru-paru yang berisiko merusak organ paru di masa mendatang.
Di dalam paru-paru, virus corona mereplikasikan dirinya sehingga dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan. Selain menyerang paru-paru, vrius corona juga dapat menimbulkan kerusakan permanen otot jantung yang meningkatkan risiko gagal jantung atau komplikasi jantung lainnya.
Organ lain yang dapat rusak akibat Covid-19 adalah otak. Kerusakan pada otak bisa memicu terjadinya stroke, kejang dan meningkatkan risiko pengembangan penyakit parkinson serta alzheimer. Efek lain dari Covid-19 adalah timbulnya gangguan pada pembuluh darah.
Gangguan pada pembuluh darah dapat menimbulkan masalah termasuk gangguan pembuluh darah di ginjal dan hati hingga bisa mengakibatkan kerusakan organ tersebut.
Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan bahwa sejumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 masih merasakan gejala mengganggu di tubuhnya.
Umumnya mereka masih merasakan gejala kelelahan, sesak napas, batuk, nyeri sendi dan nyeri dada. Bahkan gejala serius bisa dialami seseorang yang pernah terinfeksi Covid-19 seperti kerusakan jantung, paru-paru, otak dan pembuluh darah.
Dikutip dari kanal YouTube Mayapada Hospital, Rabu (4/8) beberapa dokter spesialis menganjurkan orang yang sembuh dari Covid-19 perlu melakukan pemeriksaan lanjutan untuk melihat organ tubuhnya setelah pemulihan.
Berdasarkan penelitian dari Universitas Queensland Australia menyebutkan bahwa virus corona yang masuk tubuh bisa merusak banyak organ tubuh. Virus corona yang masuk ke tubuh dapat menempel di pembuluh halus paru-paru yang berisiko merusak organ paru di masa mendatang.
Di dalam paru-paru, virus corona mereplikasikan dirinya sehingga dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan. Selain menyerang paru-paru, vrius corona juga dapat menimbulkan kerusakan permanen otot jantung yang meningkatkan risiko gagal jantung atau komplikasi jantung lainnya.
Organ lain yang dapat rusak akibat Covid-19 adalah otak. Kerusakan pada otak bisa memicu terjadinya stroke, kejang dan meningkatkan risiko pengembangan penyakit parkinson serta alzheimer. Efek lain dari Covid-19 adalah timbulnya gangguan pada pembuluh darah.
Gangguan pada pembuluh darah dapat menimbulkan masalah termasuk gangguan pembuluh darah di ginjal dan hati hingga bisa mengakibatkan kerusakan organ tersebut.
(dra)