Isolasi Mandiri Kini Cukup 5 Hari, Tak Perlu 10 Hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Isolasi mandiri sekarang tidak perlu 10 hari, tapi cukup 5 hari. Pasalnya, peneliti menemukan bahwa pasien Covid-19 sudah tidak menularkan virus corona setelah 5 hari.
Menurut studi Universitas Oxford, pasien Covid-19 hanya memiliki risiko 2% menularkan virus corona setelah 5 hingga 10 hari gejala muncul.
Pathogen Dynamics Group menemukan 4 dari 10 infeksi dikonfirmasi sebelum gejala Covid-19 yang jelas. Di mana 35% ditemukan dalam dua hari pertama gejala.
Peneliti di University of St Andrews menemukan kasus Covid-19 sebelum gejala muncul. Kemudian diketahui bahwa pasien Covid-19 paling menular pada 5 hari pertama.
Dilansir dari The Sun, Jumat (6/8) itu artinya pada waktu tersebut adalah saat penularan paling mungkin terjadi.
Dr Muge Cevik, dosen klinis penyakit menular dan virologi medis di universitas tersebut, mengatakan sebagian besar peristiwa penularan terjadi sangat awal sehingga periode isolasi mandiri bisa jauh lebih singkat pada kasus-kasus tersebut.
"Viral load memuncak cukup cepat, sehingga orang sangat menular dalam beberapa hari pertama. Jadi, pedoman isolasi mandiri saat ini tidak berfungsi untuk tujuan tersebut," kata Dr Cevik.
Hingga Desember aturan isolasi mandiri mengharuskan pasien Covid-19 tidak diizinkan meninggalkan rumah selama 2 minggu. Kemudian dikurangi menjadi 10 hari dan kini orang yang kontak dengan pasien Covid-19 dan hasil tes negatif disarankan isolasi mandiri 5 hari.
Lihat Juga: Covid-19 Kembali Serang Singapura, Ini Langkah Kemenkes untuk Halau Penyebarannya di Indonesia
Menurut studi Universitas Oxford, pasien Covid-19 hanya memiliki risiko 2% menularkan virus corona setelah 5 hingga 10 hari gejala muncul.
Pathogen Dynamics Group menemukan 4 dari 10 infeksi dikonfirmasi sebelum gejala Covid-19 yang jelas. Di mana 35% ditemukan dalam dua hari pertama gejala.
Peneliti di University of St Andrews menemukan kasus Covid-19 sebelum gejala muncul. Kemudian diketahui bahwa pasien Covid-19 paling menular pada 5 hari pertama.
Dilansir dari The Sun, Jumat (6/8) itu artinya pada waktu tersebut adalah saat penularan paling mungkin terjadi.
Dr Muge Cevik, dosen klinis penyakit menular dan virologi medis di universitas tersebut, mengatakan sebagian besar peristiwa penularan terjadi sangat awal sehingga periode isolasi mandiri bisa jauh lebih singkat pada kasus-kasus tersebut.
"Viral load memuncak cukup cepat, sehingga orang sangat menular dalam beberapa hari pertama. Jadi, pedoman isolasi mandiri saat ini tidak berfungsi untuk tujuan tersebut," kata Dr Cevik.
Hingga Desember aturan isolasi mandiri mengharuskan pasien Covid-19 tidak diizinkan meninggalkan rumah selama 2 minggu. Kemudian dikurangi menjadi 10 hari dan kini orang yang kontak dengan pasien Covid-19 dan hasil tes negatif disarankan isolasi mandiri 5 hari.
Lihat Juga: Covid-19 Kembali Serang Singapura, Ini Langkah Kemenkes untuk Halau Penyebarannya di Indonesia
(dra)