Negara yang Paling Sering Mengakses Situs Dewasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Walaupun sudah banyak diblokir oleh pemerintah, nyatanya orang-orang selalu punya cara untuk mengakses situs porno . Total, orang yang berkunjung ke situs ini hanya 4.32% dari seluruh pengunjung internet di dunia.
Menurut survei yang dilakukan oleh Similiarweb, rata-rata orang mengunjungi situs dewasa ini selama 8.7 menit. Dan rata-rata, orang-orang mengunjungi website ini hingga 7 kali sehari.
Lantas, negara mana saja yang paling sering mengakses situs dewasa ini? Mengutip laman Similiarweb pada Selasa (31/8/2021), berikut kelima daftarnya.
Amerika Serikat
Menurut survei, negara Paman Sam ini berada di urutan teratas. Artinya, Amerika Serikat merupakan negara yang penduduknya paling sering mengakses situs dewasa ini.
Menempati peringkat teratas, Amerika Serikat berada di angka 23.99 persen. Hal ini mengalami kenaikan 2.50 persen dari survei sebelumnya.
Jepang
Negara yang terletak di kawasan Asia Timur ini ternyata menempati peringkat kedua dimana para penduduknya gemar mengakses situs porno.
Jepang menempati peringkat kedua dengan persentase sebanyak 6.27. Menariknya, kenaikan di negara ini lebih tinggi dari Amerika Serikat yakni 3.94 persen.
Jerman
Jerman menduduki peringkat ketiga dimana masyarakatnya ternyata cukup sering mengakses situs porno. Terlebih, pertumbuhannya cukup signifikan.
Kini, sekitar 5.88% dari penduduk Jerman mengakses situs dewasa selama menggunakan internet. Hal ini meningkat sekitar 7.29 persen dari survei sebelumnya.
Prancis
Masih di kawasan Eropa, Prancis rupanya menyusul Jerman dengan menduduki posisi ke empat. Perbedaan ini juga tidak jauh. Bahkan sama-sama mengalami peningkatan.
Negara dengan Ibu Kota Paris itu kini memiliki sekitar 5.09 persen dari penduduknya yang kerap mengunjungi situs porno. Pertumbuhannya pun mencapai 5.80% dari survei sebelumnya.
Britania Raya
Negeri yang dipimpin oleh Ratu Elizabeth II itu ternyata masuk ke posisi 5 besar dimana rakyat mereka ternyata cukup sering mengakses situs dewasa.
Britania Raya berada pada posisi kelima dengan persentase 4.44, yang juga mengalami kenaikan dari survei sebelumnya, namun tidak signifikan, yakni 1.41 persen.
Menurut survei yang dilakukan oleh Similiarweb, rata-rata orang mengunjungi situs dewasa ini selama 8.7 menit. Dan rata-rata, orang-orang mengunjungi website ini hingga 7 kali sehari.
Lantas, negara mana saja yang paling sering mengakses situs dewasa ini? Mengutip laman Similiarweb pada Selasa (31/8/2021), berikut kelima daftarnya.
Amerika Serikat
Menurut survei, negara Paman Sam ini berada di urutan teratas. Artinya, Amerika Serikat merupakan negara yang penduduknya paling sering mengakses situs dewasa ini.
Menempati peringkat teratas, Amerika Serikat berada di angka 23.99 persen. Hal ini mengalami kenaikan 2.50 persen dari survei sebelumnya.
Jepang
Negara yang terletak di kawasan Asia Timur ini ternyata menempati peringkat kedua dimana para penduduknya gemar mengakses situs porno.
Jepang menempati peringkat kedua dengan persentase sebanyak 6.27. Menariknya, kenaikan di negara ini lebih tinggi dari Amerika Serikat yakni 3.94 persen.
Jerman
Jerman menduduki peringkat ketiga dimana masyarakatnya ternyata cukup sering mengakses situs porno. Terlebih, pertumbuhannya cukup signifikan.
Kini, sekitar 5.88% dari penduduk Jerman mengakses situs dewasa selama menggunakan internet. Hal ini meningkat sekitar 7.29 persen dari survei sebelumnya.
Prancis
Masih di kawasan Eropa, Prancis rupanya menyusul Jerman dengan menduduki posisi ke empat. Perbedaan ini juga tidak jauh. Bahkan sama-sama mengalami peningkatan.
Negara dengan Ibu Kota Paris itu kini memiliki sekitar 5.09 persen dari penduduknya yang kerap mengunjungi situs porno. Pertumbuhannya pun mencapai 5.80% dari survei sebelumnya.
Britania Raya
Negeri yang dipimpin oleh Ratu Elizabeth II itu ternyata masuk ke posisi 5 besar dimana rakyat mereka ternyata cukup sering mengakses situs dewasa.
Britania Raya berada pada posisi kelima dengan persentase 4.44, yang juga mengalami kenaikan dari survei sebelumnya, namun tidak signifikan, yakni 1.41 persen.
(hri)