Usung Konsep Kekinian, Warteg Ini Hadirkan Beragam Spot Instagrammable

Selasa, 14 September 2021 - 07:08 WIB
loading...
Usung Konsep Kekinian, Warteg Ini Hadirkan Beragam Spot Instagrammable
Guna tetap bisa menarik minat dari berbagai kalangan, terdapat sejumlah warteg yang mengusung konsep kekinian. / Foto: Thomas Manggalla
A A A
JAKARTA - Menyajikan beragam aneka lauk rumahan dengan harga miring merupakan salah satu ciri khas warung tegal atau warteg. Guna tetap bisa menarik minat dari berbagai kalangan, terdapat sejumlah warteg yang mengusung konsep kekinian.

Salah satu warteg yang menghadirkan konsep itu adalah Warung Lalagung. Menariknya lagi, warung tersebut menyajikan makanan khas Sunda.

Cynthia Wijayanti Putri, salah satu pemilik Warung Lalagung, mengungkapkan jika pihaknya ingin menghadirkan warteg modern dengan konsep bersih nyaman dan enak ketika menikmati makanan.

"Kalau warteg kan selama ini identik kalau orang mau makan takut karena jorok atau tempatnya kecil. Nah kita buat sedemikian rupa sehingga Warung Lalagung bisa mencakup kalangan bawah hingga atas," ungkap wanita yang akrab disapa Tya saat ditemui belum lama ini.

Baca juga: IDI Sebut 2 Cara Ini Mampu Lindungi Anak dari Covid-19

Menurutnya, selain memberikan harga yang relatif terjangkau, Warung Lalagung juga memiliki AC agar pembeli merasa lebih nyaman seperti di rumah sendiri.

Dari sisi konsep bangunan, Warung Lalagung Gading Serpong ini menghadirkan sesuatu yang berbeda. Terdapat sejumlah spot yang sangat instagramable. Ini bisa digunakan para pengunjungnya untuk berfoto sendiri maupun bersama-sama.

Usung Konsep Kekinian, Warteg Ini Hadirkan Beragam Spot Instagrammable


Sedangkan untuk menu, tersaji beragam masakan, seperti tumis kangkung labu, pare, buncis, tauge. Lalu ada mi goreng, tempe orek, kikil, ati ampela, tahu tempe spesial, ayam goreng, empal, paru serta yang lainnya.

"Ayam goreng dan empal serundeng Warung Lalagung rekomen banget buat dicoba. Ayam dan empalnya fresh, gurih, penuh rasa rempah dengan bumbu rahasia pakai serundeng, dan pas dengan sambalnya berbeda dari warung lainnya," terang Tya.

Baca juga: Menkes Budi Ingatkan 3 Varian Baru Covid-19: Pemerintah Pantau Perkembangannya

Sementara itu, Tya mengungkapkan bahwa pandemi yang terjadi hampir 2 tahun ini, sangat berdampak terhadap Warung Lalagung. "Omzet kita menurun banget, sekarang paling sedikit sehari dapat Rp500 ribu bahkan pernah Rp300 ribu, padahal sebelum pandemi omzet bisa Rp5-8 juta perhari," kata dia.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2557 seconds (0.1#10.140)