Kadar Gula Normal Lansia, Ini Kisaran dan Cara Menjaga Kestabilannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kadar gula normal lansia perlu diperhatikan lebih detail, karena di usia mereka yang tak lagi muda cukup kesulitan untuk memantaunya. Apalagi jika tidak rutin dicek, akan terjadi rendahnya kadar gula.
Gula darah rendah (hipoglikemia) dapat menyebabkan pingsan, masalah memori, hingga kematian. Sementara gula darah tinggi (hiperglikemia) dapat menyebabkan masalah ginjal, mata, saraf, dan jantung dari waktu ke waktu.
Dilansir dari laman Home Care Assistance, Kamis (7/10/2021), lansia dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat yang seimbang karena itu akan berpengaruh terhadap naik turunnya kadar gula darah. Tubuh akan melepaskan insulin dari pankreas sebagai respons terhadap karbohidrat ini, yang memungkinkan sel menggunakan karbohidrat untuk energi.
Lansia dengan hipoglikemia mungkin telah melepaskan terlalu banyak insulin atau terlalu lama tidak makan. Ketika tubuh tak memiliki cukup energi untuk berfungsi, maka tubuh akan mati dengan cepat. Kadar gula darah di bawah 70 mg/dL dianggap sebagai kadar hipoglikemik.
Maka kadar gula darah yang normal bagi lansia yaitu antara 70 dan 130 mg/dL sebelum makan. Di sini perawat harus memerhatikan juga asupan makan dan jumlah karbohidrat yang akan dikonsumsi.
Lansia dengan hipoglikemia atau hiperglikemia perlu terus memantau kadar gula darahnya menggunakan alat medis yang bisa dipakai di rumah sebagai perawatan.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kadar gula darah yang sehat:
1. Makan sarapan sehat yang mengandung serat dan protein dalam waktu satu jam setelah bangun tidur untuk mencegah hipoglikemia.
2. Tetap makan lemak, protein, dan serat yang sehat setiap kali makan, karena ini memperlambat proses pencernaan serta jumlah karbohidrat yang dilepaskan ke dalam aliran darah sehingga menjaga kadar gula darah tetap stabil.
3. Berolahraga secara teratur untuk membakar gula darah secara ekstra.
4. Minum banyak air dan hindari minuman manis seperti soda, minuman olahraga, dan jus karena ini bisa dengan cepat meningkatkan kadar gula darah.
Gula darah rendah (hipoglikemia) dapat menyebabkan pingsan, masalah memori, hingga kematian. Sementara gula darah tinggi (hiperglikemia) dapat menyebabkan masalah ginjal, mata, saraf, dan jantung dari waktu ke waktu.
Dilansir dari laman Home Care Assistance, Kamis (7/10/2021), lansia dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat yang seimbang karena itu akan berpengaruh terhadap naik turunnya kadar gula darah. Tubuh akan melepaskan insulin dari pankreas sebagai respons terhadap karbohidrat ini, yang memungkinkan sel menggunakan karbohidrat untuk energi.
Lansia dengan hipoglikemia mungkin telah melepaskan terlalu banyak insulin atau terlalu lama tidak makan. Ketika tubuh tak memiliki cukup energi untuk berfungsi, maka tubuh akan mati dengan cepat. Kadar gula darah di bawah 70 mg/dL dianggap sebagai kadar hipoglikemik.
Maka kadar gula darah yang normal bagi lansia yaitu antara 70 dan 130 mg/dL sebelum makan. Di sini perawat harus memerhatikan juga asupan makan dan jumlah karbohidrat yang akan dikonsumsi.
Lansia dengan hipoglikemia atau hiperglikemia perlu terus memantau kadar gula darahnya menggunakan alat medis yang bisa dipakai di rumah sebagai perawatan.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kadar gula darah yang sehat:
1. Makan sarapan sehat yang mengandung serat dan protein dalam waktu satu jam setelah bangun tidur untuk mencegah hipoglikemia.
2. Tetap makan lemak, protein, dan serat yang sehat setiap kali makan, karena ini memperlambat proses pencernaan serta jumlah karbohidrat yang dilepaskan ke dalam aliran darah sehingga menjaga kadar gula darah tetap stabil.
3. Berolahraga secara teratur untuk membakar gula darah secara ekstra.
4. Minum banyak air dan hindari minuman manis seperti soda, minuman olahraga, dan jus karena ini bisa dengan cepat meningkatkan kadar gula darah.
(tsa)