Menjaga Kebersihan Mulut Penting Dilakukan di Masa Pandemi Covid-19, Berikut Penjelasannya

Kamis, 28 Oktober 2021 - 20:15 WIB
loading...
Menjaga Kebersihan Mulut...
Selama masa pandemi Covid-19 menjaga kebersihan mulut sangat penting untuk dilakukan. / Foto: ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Selama masa pandemi Covid-19 menjaga kebersihan mulut sangat penting untuk dilakukan. Penggunaan antiseptik Povidone-Iodine (PVP-I) dan Iota Carageenan terbukti efektif mampu membunuh virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Alhasil cara tersebut dapat dijadikan proteksi tambahan selama masa new normal.

Ketua Divisi Laring Faring Departemen THT FKUI-RSCM, dr. Syahrial M. Hutauruk, Sp.THT-KL, mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan masyarakat untuk mengurangi paparan dan transmisi penyakit atau infeksi melalui personal hygiene (kebersihan diri). Caranya dengan menjaga kebersihan tangan dan saluran pernapasan, serta keamanan pangan.

"Pada masa pandemi ini sangat penting menjaga kebersihan mulut dan saluran pernapasan (oral and respiratory hygiene) dengan cara berkumur dan menggunakan semprot tenggorok yang mengandung antiseptik Povidone-Iodine (PVP-I)," terang dr. Syahrial, dalam acara Webinar URT (Upper Respiratory Tract) Care, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Hantui Negara Berkembang, Yuk Kenali Infeksi Daerah Operasi

Risiko infeksi bisa terjadi mengingat mulut dan tenggorokan merupakan jalan masuk dan reservoir dari SARS CoV-2 penyebab Covid-19.

Penggunaan antiseptik PVP-I sangat dianjurkan untuk mencegah dan memutus rantai infeksi Covid-19. Efektivitas PVP-I dalam melawan Covid-19 telah banyak dibuktikan melalui berbagai studi.

"Studi in vitro oleh Duke-National University Singapore menunjukkan antiseptik PVP-I mampu membunuh 99.99 persen virus SARS-CoV-2 dalam 30 detik," kata dia.

Baca juga: Infeksi Daerah Operasi Masih Jadi Tantangan Dokter Bedah di Negara Berkembang

"Sementara itu, penelitian independen oleh National University Health System Singapore menunjukkan semprotan tenggorok PVP-I berhasil menurunkan infeksi SARS-CoV-2 sebesar 24 persen dalam hal pengurangan risiko absolut," sambungnya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1825 seconds (0.1#10.140)