Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan 6 Penyakit Mematikan, Ini Daftarnya
loading...
A
A
A
Selain jantung dan otak, plak dapat menyebabkan gejala di kaki dan area lain di luar jantung dan otak (penyakit pembuluh darah perifer). Kaki adalah yang paling umum. Anda mungkin merasakan kram di betis saat berjalan yang membaik dengan istirahat. Ini seperti angina tapi di kaki, bukan di jantung.
4. Kolesterol dan Diabetes
Diabetes dapat mengganggu keseimbangan antara kolesterol HDL, atau kolesterol LDL. Penderita diabetes cenderung memiliki partikel LDL yang menempel pada arteri dan merusak dinding pembuluh darah dengan lebih mudah. Glukosa menempel pada lipoprotein (paket kolesterol-protein yang memungkinkan kolesterol melakukan perjalanan melalui darah).
Kolesterol LDL berlapis gula tetap berada dalam aliran darah lebih lama dan dapat membantu pembentukan plak. Orang dengan diabetes, terutama diabetes tipe 2 , dapat memiliki kadar kolesterol HDL yang rendah dan trigliserida yang tinggi. Kedua hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan arteri.
5. Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi
Kolesterol tinggi memicu peradangan dan pelepasan hormon tertentu yang menyebabkan pembuluh darah mengencang atau menyempit sehingga meningkatkan tekanan darah. Dokter menyebutnya disfungsi endotel, ketika pembuluh darah berperilaku seperti ini. Tekanan darah tinggi juga terkait dengan penyakit jantung.
6. Kolesterol dan Disfungsi Ereksi
Dalam jangka panjang, kolesterol tinggi memicu penyempitan pembuluh darah kecil penis ketika seharusnya meregang untuk memungkinkan lebih banyak darah untuk ereksi. Selain itu, kolesterol LDL dapat menumpuk di arteri dan kemudian bergabung dengan zat lain untuk membentuk plak yang mengeras dan mempersempit pembuluh darah lebih lanjut. Akibatnya aliran darah ke jantung dan penis berkurang sehingga menyebabkan disfungsi ereksi.
Lihat Juga: Tips Membuat Menu Natal yang Bisa Menurunkan Kolesterol dan Mencegah Stroke, Dijamin Tetap Lezat
4. Kolesterol dan Diabetes
Diabetes dapat mengganggu keseimbangan antara kolesterol HDL, atau kolesterol LDL. Penderita diabetes cenderung memiliki partikel LDL yang menempel pada arteri dan merusak dinding pembuluh darah dengan lebih mudah. Glukosa menempel pada lipoprotein (paket kolesterol-protein yang memungkinkan kolesterol melakukan perjalanan melalui darah).
Kolesterol LDL berlapis gula tetap berada dalam aliran darah lebih lama dan dapat membantu pembentukan plak. Orang dengan diabetes, terutama diabetes tipe 2 , dapat memiliki kadar kolesterol HDL yang rendah dan trigliserida yang tinggi. Kedua hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan arteri.
5. Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi
Kolesterol tinggi memicu peradangan dan pelepasan hormon tertentu yang menyebabkan pembuluh darah mengencang atau menyempit sehingga meningkatkan tekanan darah. Dokter menyebutnya disfungsi endotel, ketika pembuluh darah berperilaku seperti ini. Tekanan darah tinggi juga terkait dengan penyakit jantung.
6. Kolesterol dan Disfungsi Ereksi
Dalam jangka panjang, kolesterol tinggi memicu penyempitan pembuluh darah kecil penis ketika seharusnya meregang untuk memungkinkan lebih banyak darah untuk ereksi. Selain itu, kolesterol LDL dapat menumpuk di arteri dan kemudian bergabung dengan zat lain untuk membentuk plak yang mengeras dan mempersempit pembuluh darah lebih lanjut. Akibatnya aliran darah ke jantung dan penis berkurang sehingga menyebabkan disfungsi ereksi.
Lihat Juga: Tips Membuat Menu Natal yang Bisa Menurunkan Kolesterol dan Mencegah Stroke, Dijamin Tetap Lezat
(dra)