Masuk Kelompok Rentan Covid-19, Anak Usia 6-11 Tahun Akan Segera Divaksin

Senin, 06 Desember 2021 - 16:43 WIB
loading...
Masuk Kelompok Rentan Covid-19, Anak Usia 6-11 Tahun Akan Segera Divaksin
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun akan segera dilakukan mengingat anak juga masuk kelompok rentan terpapar Covid-19. Foto Ilustrasi/Freepik
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo dalam Update PPKM mingguan bahwa vaksinasi anak usia 6-11 tahun segera dilakukan. Ini karena anak-anak juga terdampak Covid-19.

"Anak-anak banyak yang terdampak, maka dari itu vaksinasi untuk mereka akan kami terus dorong," terang Menko Airlangga dalam keterangan pers virtual, Senin (6/12/2021).



Bahkan dalam pernyataannya Menko Airlangga memasukkan anak-anak ke dalam kelompok rentan terhadap paparan Covid-19. Ini memberi pandangan bahwa semua usia memiliki risiko terpapar Covid-19.

"Presiden Joko Widodo juga menyampaikan arahan bahwa vaksinasi anak-anak akan segera dimulai pada usia 6 hingga 11 tahun," kata Menko Airlangga.

Sayang, dia tidak memberikan waktu pasti kapan program tersebut dilaksanakan. "Kami akan finalkan semua, termasuk juga dengan program vaksinasi booster berbasis penerima bantuan iuran (PBI) maupun non-PBI yang akan diatur pada Permenkes dalam waktu tidak terlalu lama," tambah Menko Airlangga.

Sebelumnya, vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun direncanakan dilakukan paling cepat pada Januari 2022. Namun, pemerintah akan tetap memprioritaskan pemberian vaksin untuk lansia yang angkanya masih kecil.



Vaksinasi Covid-19 secara keseluruhan di Indonesia sudah mencapai 68,42 persen pada kelompok penerima vaksin dosis pertama, lalu penerima dosis kedua sudah 47,55 persen, berbasis kepada target yang divaksin.

Menko Airlangga melaporkan, masih ada 9 provinsi di Indonesia yang angka cakupan vaksinnya di bawah 50 persen. "Provinsi itu antara lain Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Papua, dan Aceh," katanya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1491 seconds (0.1#10.140)