Single Mom Harus Pintar, Ini 7 Tips Mengelola Keuangan yang Cerdas dan Sehat
loading...
A
A
A
3. Utamakan Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer merupakan kebutuhan mendasar yang harus terpenuhi untuk keberlangsungan hidup seperti makanan, pendidikan, dan tempat tinggal yang layak. Tak mudah memenuhi primer bagi single parent yang memiliki penghasilan tunggal dengan segala urusan rumah tangga sembari bertanggung jawab pada anak.Karenanya, lebih bijak bila ibu mengalokasikan dana untuk kebutuhan primer selama tiga bulan ke depan demi mempersiapkan masalah dikemudian hari.
Meski demikian, tak mustahil memprioritaskan keuangan untuk mencukupi kebutuhan primer terlebih dahulu. Jika hal tersebut sudah terpenuhi, barulah Ibu bisa menyisihkan uang untuk keperluan sekunder dengan tenang, hemat menjadi kunci dalam tips ini.
Selain itu, kecermatan memilih mana hal penting dan mana yang tidak wajib dilakukan. Karenanya, ibu membuat pos-pos keuangan cadangan secara terpisah supaya tak menyentuh alokasi dana kebutuhan primer.
4. Lunasi Utang
Godaan terbesar mengatur keuangan adalah kemudahan berhutang atau mengajukan kredit. Padahal utang hanyalah simalakama, dampak jangka panjang akan terasa.Untuk itu, usahakan melunasi utang dan segala jenis cicilan atau tagihan. Saat ini, beberapa lembaga penyedia utang dan kredit memiliki kebijakan yang bisa meringankan proses pelunasan, misalnya dengan mengurangi nominal pembayaran tiap bulannya dengan menambah jangka waktu pelunasan.
Ibu juga mengajukan keringanan itu dan melakukan pembayaran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Semakin cepat utang dan tagihan dilunasi, hidup merasa tenang tanpa tanggungan.
5. Investasi Jangka Pendek dan Panjang
Jangan lagi menunda investasi keuangan. Ibu sebaiknya mempertimbangkan investasi jangka pendek dan jangka panjang sehingga memiliki jaminan di masa depan. Jumlah nominal investasi tidak harus besar dan bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan dengan nominal kecil.
Meski demikian, kecermatan memilih investasi diperlukan, terlebih saat ini investasi bodong kian merajalela. Pemilihan investasi dengan risiko rendah menjadi solusi.Selain itu, disarankan memilih beberapa investasi sehingga memiliki cadangan jaminan, misal asuransi jiwa dan kesehatan, asuransi pendidikan, emas dan perhiasan, saham, tabungan berjangka, dan sederet pilihan investasi lainnya.
6. Dana Darurat
Kebutuhan primer merupakan kebutuhan mendasar yang harus terpenuhi untuk keberlangsungan hidup seperti makanan, pendidikan, dan tempat tinggal yang layak. Tak mudah memenuhi primer bagi single parent yang memiliki penghasilan tunggal dengan segala urusan rumah tangga sembari bertanggung jawab pada anak.Karenanya, lebih bijak bila ibu mengalokasikan dana untuk kebutuhan primer selama tiga bulan ke depan demi mempersiapkan masalah dikemudian hari.
Meski demikian, tak mustahil memprioritaskan keuangan untuk mencukupi kebutuhan primer terlebih dahulu. Jika hal tersebut sudah terpenuhi, barulah Ibu bisa menyisihkan uang untuk keperluan sekunder dengan tenang, hemat menjadi kunci dalam tips ini.
Selain itu, kecermatan memilih mana hal penting dan mana yang tidak wajib dilakukan. Karenanya, ibu membuat pos-pos keuangan cadangan secara terpisah supaya tak menyentuh alokasi dana kebutuhan primer.
4. Lunasi Utang
Godaan terbesar mengatur keuangan adalah kemudahan berhutang atau mengajukan kredit. Padahal utang hanyalah simalakama, dampak jangka panjang akan terasa.Untuk itu, usahakan melunasi utang dan segala jenis cicilan atau tagihan. Saat ini, beberapa lembaga penyedia utang dan kredit memiliki kebijakan yang bisa meringankan proses pelunasan, misalnya dengan mengurangi nominal pembayaran tiap bulannya dengan menambah jangka waktu pelunasan.
Ibu juga mengajukan keringanan itu dan melakukan pembayaran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Semakin cepat utang dan tagihan dilunasi, hidup merasa tenang tanpa tanggungan.
5. Investasi Jangka Pendek dan Panjang
Jangan lagi menunda investasi keuangan. Ibu sebaiknya mempertimbangkan investasi jangka pendek dan jangka panjang sehingga memiliki jaminan di masa depan. Jumlah nominal investasi tidak harus besar dan bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan dengan nominal kecil.
Meski demikian, kecermatan memilih investasi diperlukan, terlebih saat ini investasi bodong kian merajalela. Pemilihan investasi dengan risiko rendah menjadi solusi.Selain itu, disarankan memilih beberapa investasi sehingga memiliki cadangan jaminan, misal asuransi jiwa dan kesehatan, asuransi pendidikan, emas dan perhiasan, saham, tabungan berjangka, dan sederet pilihan investasi lainnya.
6. Dana Darurat