Sensasi Main Salju di Dalam Negeri Jadi Suguhan Spesial Libur Nataru

Minggu, 19 Desember 2021 - 09:24 WIB
loading...
A A A
Demi memberikan kenyamanan dan keamanan pengunjung, pihak pengelola juga membatasi setiap sesinya di angka 70 orang yang masuk. Bila dirasa di dalam cukup padat, maka pengunjung diarahkan untuk menunggu sesi berikutnya di ruang tunggu di area depan.

Tak hanya itu, penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat juga menjadi fokus utama pengelola. Dimana sejak wisatawan masuk utamanya orang tuanya diwajibkan memindai barcode aplikasi Peduli Lindungi, serta disediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer di dalam area wisata.

“Sebenarnya kapasitas maksimal bisa 200 orang, tetapi kita hanya memberikan untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung, kita berikan kapasitas 70 di satu sesinya, juga untuk mengacu pada protokol kesehatan,” paparnya.

“Kami sesuai mengacu Inmendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri), mengacu pada Peduli Lindungi, menggunakan aplikasi tersebut menggunakan masker tetap harus, protokol yang paling penting. Anak-anak di bawah 12 tahun belum bisa vaksin, maka orang tuanya wajib sudah vaksin dua kali, check in (Peduli Lindungi) melalui orang tua masing-masing,” imbuhnya.

Perlakuan khusus juga diterapkan pada pemeliharaan area wisata salju, lantaran berada di luar gedung maka pengelola menggunakan tenda semi permanen dan mengandalkan pendingin ruangan dengan suhu udara 10 derajat dan peralatan canggih lain, demi menjaga suhu beku es.

“Sebelumnya kita ada di gedung, dimana suhunya lebih tejaga, mungkin kalau di sini kita menggunakan tenda semi permanen, jadi benar-benar kualitas dari esnya pun juga kita jaga. Kita kerjasama dengan PLN, antisipasi lain seperti genset itu juga sudah kita siapkan,” bebernya.

Sementara itu salah seorang anak Zildan Farell Praditya Ramadhan mengaku senang bisa bermain salju layaknya di negara – negara Eropa. Apalagi ia juga bisa melihat pertunjukan drama musikal Frozen.

“Main seluncuran, main salju, senang sebelumnya pernah main salju, dingin. Tadi buat boneka salju,” ujar bocah berusia 8 tahun ini.

Wisata salju ini pun menjadi daya tarik bagi pesepakbola natarulisasi Arema FC Diego Michiels sekeluarga berkunjung.

Menurut Diego, wisata salju sangat jarang ada di Indonesia, maka ketika ia mengetahui ada wisata salju di Malang, ia memutuskan mengajak keluarganya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1478 seconds (0.1#10.140)