6 Makanan Pantangan saat Terinfeksi Covid-19, Nomor Terakhir Dapat Memicu Iritasi Tenggorokan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Makanan pantangan saat terinfeksi Covid-19 sangat penting diperhatikan. Sebab, beberapa diantaranya jika dikonsumsi bisa menimbulkan iritasi pada tenggorokan.
Menjaga asupan makanan sehat dan seimbang saat terinfeksi Covid-19 sangat penting dilakukan, untuk membantu proses penyembuhan jadi lebih cepat.
Jika Anda terinfeksi Covid-19, termasuk varian Omicron yang saat ini sedang merajalela. Ada beberapa jenis makanan tertentu yang sebaiknya dihindari karena bisa memperlambat proses penyembuhan, memicu peradangan terutama di tenggorokan yang menjadi gejala khas dari Omicron.
Apa saja makanan yang harus dihindari atau pantangan dikonsumsi saat sedang positif Covid-19, termasuk varian Omicron? Menghimpun berbagai sumber, berikut ulasan singkat enam makanan dan minuman yang harus dihindari saat terinfeksi Covid-19.
1. Makanan Kemasan Olahan
Makanan tinggi natrium, penuh pengawet, gula tambahan, dan adalah hal pertama yang harus dijauhi. Makanan jenis ini diketahui menyebabkan peradangan yang bisa mengganggu proses penyembuhan. Kalau inflamasi tinggi, maka meningkatkan beban pada sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.
2. Daging Merah
Sejatinya saat tidak positif Covid pun, konsumsi daging merah memang harus dibatasi. Daging merah diketahui banyak mengandung banyak lemak jenuh, yang memicu meningkatkan peradangan. WHO merekomendasikan untuk membatasi asupan lemak total hingga kurang dari 30 persen dari total asupan energi, di mana tidak lebih dari 10 persen harus berasal dari lemak jenuh. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan ketika sakit, seseorang harus makan makanan yang kaya vitamin, nutrisi khusus, dan mineral seperti vitamin D dan C dan Zinc agar cepat pulih.
3. Alkohol
Minuman beralkohol bukan hanya bisa membuat ketergantungan, tetapi juga melemahkan sistem kekebalan tubuh. Mengonsumsi alkohol, apalagi saat sakit justru melemahkan kemampuan tubuh untuk melawat infeksi penyakit menular, termasuk Covid-19.
4. Makanan yang Digoreng
Makanan yang digoreng tinggi lemak, memicu menambah beban pada sistem kekebalan pada tubuh. Makanan yang digoreng disebut berdampak negatif pada mikrobioma usus dan menekan fungsi kekebalan tubuh. Makanan ini juga meningkatkan kolesterol jahat, yang meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular. Selain itu, makan makanan yang digoreng tak baik bagi tenggorokan yang sedang nyeri karena gejala Omicron yang sedang dialami.
5. Minuman Manis
Ya, sayangnya minuman manis contohnya minuman bersoda yang mengandung gula tambahan menyebabkan peradangan pada tubuh. Saat mengikuti diet anti-inflamasi, minuman manis harus dihindari. Hindari minuman berkarbonasi dan soda untuk membantu tubuh lebih cepat sembuh.
6. Makanan Pedas
Makanan pedas memang enak dan menggugah selera, apalagi saat sedang kurang napsu makan. Tapi sayangnya, saat positif Covid-19 apalagi dengan pilek, batuk atau flu disarankan diet makanan pedas, karena makanan pedas mengiritasi tenggorokan dan memicu kita bisa jadi tambah batuk.
Menjaga asupan makanan sehat dan seimbang saat terinfeksi Covid-19 sangat penting dilakukan, untuk membantu proses penyembuhan jadi lebih cepat.
Jika Anda terinfeksi Covid-19, termasuk varian Omicron yang saat ini sedang merajalela. Ada beberapa jenis makanan tertentu yang sebaiknya dihindari karena bisa memperlambat proses penyembuhan, memicu peradangan terutama di tenggorokan yang menjadi gejala khas dari Omicron.
Apa saja makanan yang harus dihindari atau pantangan dikonsumsi saat sedang positif Covid-19, termasuk varian Omicron? Menghimpun berbagai sumber, berikut ulasan singkat enam makanan dan minuman yang harus dihindari saat terinfeksi Covid-19.
1. Makanan Kemasan Olahan
Makanan tinggi natrium, penuh pengawet, gula tambahan, dan adalah hal pertama yang harus dijauhi. Makanan jenis ini diketahui menyebabkan peradangan yang bisa mengganggu proses penyembuhan. Kalau inflamasi tinggi, maka meningkatkan beban pada sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.
2. Daging Merah
Sejatinya saat tidak positif Covid pun, konsumsi daging merah memang harus dibatasi. Daging merah diketahui banyak mengandung banyak lemak jenuh, yang memicu meningkatkan peradangan. WHO merekomendasikan untuk membatasi asupan lemak total hingga kurang dari 30 persen dari total asupan energi, di mana tidak lebih dari 10 persen harus berasal dari lemak jenuh. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan ketika sakit, seseorang harus makan makanan yang kaya vitamin, nutrisi khusus, dan mineral seperti vitamin D dan C dan Zinc agar cepat pulih.
3. Alkohol
Minuman beralkohol bukan hanya bisa membuat ketergantungan, tetapi juga melemahkan sistem kekebalan tubuh. Mengonsumsi alkohol, apalagi saat sakit justru melemahkan kemampuan tubuh untuk melawat infeksi penyakit menular, termasuk Covid-19.
4. Makanan yang Digoreng
Makanan yang digoreng tinggi lemak, memicu menambah beban pada sistem kekebalan pada tubuh. Makanan yang digoreng disebut berdampak negatif pada mikrobioma usus dan menekan fungsi kekebalan tubuh. Makanan ini juga meningkatkan kolesterol jahat, yang meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular. Selain itu, makan makanan yang digoreng tak baik bagi tenggorokan yang sedang nyeri karena gejala Omicron yang sedang dialami.
5. Minuman Manis
Ya, sayangnya minuman manis contohnya minuman bersoda yang mengandung gula tambahan menyebabkan peradangan pada tubuh. Saat mengikuti diet anti-inflamasi, minuman manis harus dihindari. Hindari minuman berkarbonasi dan soda untuk membantu tubuh lebih cepat sembuh.
6. Makanan Pedas
Makanan pedas memang enak dan menggugah selera, apalagi saat sedang kurang napsu makan. Tapi sayangnya, saat positif Covid-19 apalagi dengan pilek, batuk atau flu disarankan diet makanan pedas, karena makanan pedas mengiritasi tenggorokan dan memicu kita bisa jadi tambah batuk.
(hri)