Perempuan Ini Tertular Covid-19 Usai Bridal Shower, Kulitnya Melepuh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perempuan bernama Afina Syifa tertular Covid-19 setelah mengikuti pesta bridal shower di Bandung. Afina kemudian melanjutkan kegiatannya bersama sang sahabat dengan bermain arung jeram dan staycation.
Setelah pulang dari Bandung, Afina mengatakan salah satu sahabatnya dinyatakan positif Covid-19 . Menurutnya Afina, sang sahabat terinfeksi virus corona baru dari teman kerjanya sebelum pergi ke Bandung.
“Ternyata temenku ini ada yang terpapar Covid-19 sama temen kantornya sebelum kita main. Baru dikabarin itu setelah kita pulang, dan setelah kita pulang semua yang di grup itu," kata Afina dikutip dari akun TikTok @afinasyf.
"Ngechat ‘eh kayaknya gue sakit deh tenggorokan, eh kayaknya gue sakit deh kepalanya pusing, kayaknya gue batuk deh dan lain-lain’. Pokoknya ada yang sampe habis suara,” sambungnya.
Tak lama setelah mengetahui hal tersebut, Afina mengaku merasa badannya tidak enak. Dia pun memutuskan menjalani tes PCR setelah mengalami batuk, pilek dan demam. Hasilnya, Afina dinyatakan positif Covid-19.
Afina kemudian meminum dua jenis obat yang berbeda. Namun, alih-alih kondisinya membaik, Afina justru mengalami matanya mengeluarkan air. Wajahnya kemudian dipenuhi oleh ruam, dan bibirnya bengkak.
“Terus aku dikasih dua obat itu dan ternyata langsung lah mata berair, terus ruam-ruam di wajah. Terus bibir aku langsung bengkak. Aku langsung ke RS Al Islam Bandung, ternyata aku disuruh isoman aja karena aku covid. Dirontgen biasa aja, cek lab biasa aja, ya udah aku pulang,” jelas Afina.
Afina terus merasakan keanehan pada tubuhnya. Di mana muncul bercak-bercak merah seperti melepuh. Tak tanggung-tanggung, tubuhnya dipenuhi bercak mulai dari wajah, telapak tangan dan kakinya.
“Dan akhirnya ibu aku bilang, ayo ke RS Primaya Bekasi. Jadi dari Bandung langsung otw ke Primaya Bekasi. Masuk IGD langsung isolasi. Ada yang bilang Steven Johnson Syndrome (SJS), tapi ada kemungkinan juga autoimun karena kita dites ana profile tapi hasil tesnya belum ada,” ujar Afina.
Unggahan Afina langsung dikomentari netizen. Salah satunya seorang dokter sekaligus praktisi kesehatan bernama dr. Mario Johan. Pria yang akrab disapa dr. Joe ini diketahui pernah bertugas di rumah sakit yang sama. Dia menyebut apa yang dialami Afina mengarah ke SJS.
“Kalau dari penampakan aku kan nggak periksa nih ya. Tapi kalau dari penampakannya itu mengarah ke Steven Johnson Syndrome (SJS) kebetulan aku beberapa kali ketemu kasus ini. Tapi aku setuju juga, ada kemungkinan itu adalah autoimun,” ucap dr. Mario.
SJS, dr, Mario menambahkan bisa timbul karena adanya infeksi atau alergi obat. “Sebenarnya ada juga yang bentuknya lebih parah dari SJS namanya TEN (Toxic Epidermal Necrolysis). Obat yang bisa nyebabin SJS itu kayak obat anti asam,” tambah dr. Mario.
Setelah pulang dari Bandung, Afina mengatakan salah satu sahabatnya dinyatakan positif Covid-19 . Menurutnya Afina, sang sahabat terinfeksi virus corona baru dari teman kerjanya sebelum pergi ke Bandung.
“Ternyata temenku ini ada yang terpapar Covid-19 sama temen kantornya sebelum kita main. Baru dikabarin itu setelah kita pulang, dan setelah kita pulang semua yang di grup itu," kata Afina dikutip dari akun TikTok @afinasyf.
"Ngechat ‘eh kayaknya gue sakit deh tenggorokan, eh kayaknya gue sakit deh kepalanya pusing, kayaknya gue batuk deh dan lain-lain’. Pokoknya ada yang sampe habis suara,” sambungnya.
Tak lama setelah mengetahui hal tersebut, Afina mengaku merasa badannya tidak enak. Dia pun memutuskan menjalani tes PCR setelah mengalami batuk, pilek dan demam. Hasilnya, Afina dinyatakan positif Covid-19.
Afina kemudian meminum dua jenis obat yang berbeda. Namun, alih-alih kondisinya membaik, Afina justru mengalami matanya mengeluarkan air. Wajahnya kemudian dipenuhi oleh ruam, dan bibirnya bengkak.
“Terus aku dikasih dua obat itu dan ternyata langsung lah mata berair, terus ruam-ruam di wajah. Terus bibir aku langsung bengkak. Aku langsung ke RS Al Islam Bandung, ternyata aku disuruh isoman aja karena aku covid. Dirontgen biasa aja, cek lab biasa aja, ya udah aku pulang,” jelas Afina.
Afina terus merasakan keanehan pada tubuhnya. Di mana muncul bercak-bercak merah seperti melepuh. Tak tanggung-tanggung, tubuhnya dipenuhi bercak mulai dari wajah, telapak tangan dan kakinya.
“Dan akhirnya ibu aku bilang, ayo ke RS Primaya Bekasi. Jadi dari Bandung langsung otw ke Primaya Bekasi. Masuk IGD langsung isolasi. Ada yang bilang Steven Johnson Syndrome (SJS), tapi ada kemungkinan juga autoimun karena kita dites ana profile tapi hasil tesnya belum ada,” ujar Afina.
Unggahan Afina langsung dikomentari netizen. Salah satunya seorang dokter sekaligus praktisi kesehatan bernama dr. Mario Johan. Pria yang akrab disapa dr. Joe ini diketahui pernah bertugas di rumah sakit yang sama. Dia menyebut apa yang dialami Afina mengarah ke SJS.
“Kalau dari penampakan aku kan nggak periksa nih ya. Tapi kalau dari penampakannya itu mengarah ke Steven Johnson Syndrome (SJS) kebetulan aku beberapa kali ketemu kasus ini. Tapi aku setuju juga, ada kemungkinan itu adalah autoimun,” ucap dr. Mario.
SJS, dr, Mario menambahkan bisa timbul karena adanya infeksi atau alergi obat. “Sebenarnya ada juga yang bentuknya lebih parah dari SJS namanya TEN (Toxic Epidermal Necrolysis). Obat yang bisa nyebabin SJS itu kayak obat anti asam,” tambah dr. Mario.
(dra)