Cara Membersihkan Telinga yang Benar, Ini Kata Dokter Spesialis THT

Selasa, 01 Maret 2022 - 13:20 WIB
loading...
Cara Membersihkan Telinga yang Benar, Ini Kata Dokter Spesialis THT
Cara membersihkan telinga yang benar sangat penting diketahui. Spesialis Penyakit THT, Prof. Dr. dr. Jenny Bashiruddin, penggunaan alat seperti cotton bud, jepitan, peniti atau alat keras lainnya tidak diperbolehkan. Foto/Ilustrasi/Simplemost
A A A
JAKARTA - Cara membersihkan telinga yang benar sangat penting diketahui. Sebab, secara umum masyarakat membersihkan telinga tak menentu dan menggunakan alat sembarangan. Hal tersebut sangat berisiko terhadap kesehatan telinga.

Menurut Spesialis Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan (THT), Prof. Dr. dr. Jenny Bashiruddin, SpTHT-KL(K), penggunaan alat seperti cotton bud, jepitan, peniti atau alat keras lainnya tidak diperbolehkan. Penggunaan alat sembarangan untuk membersihkan telinga dapat merusak pendengaran.

"Akan merusak sehingga sebaiknya hanya bagian luar saja yang dibersihkan di lap atau tapi enggak boleh masuk ke dalam telinga," ujar Dr. Jenny dalam Temu Media Hari Pendengaran Sedunia Tahun 2022, Selasa (1/3/2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan pada dasarnya telinga memiliki kelenjar yang dapat menghasilkan kotoran disepertiga bagian luar. Telinga pun juga dapat mengeluarkan kotorannya secara sendiri, sehingga membersihkan telinga cukup di bagian luar saja.



Dokter Jenny mengatakan pembersihannya menggunakan kain lembut dan dilap bagian luar telinga. Jika menggunakan keras seperti yang disebutkan di atas dapat membuat telinga lecet.

"Kelenjar sebasea dan kelenjar serumen akan menghasilkan kotoran disepertiga luar sehingga dia harusnya bisa keluar sendiri," jelasnya.

Sementara untuk waktu membersihkan telinga, dokter Jenny mengatakan waktu idealnya bisa enam bulan sekali. Dengan tetap berhati-hati tidak menggunakan alat sembarangan yang dapat membuatnya lecet atau merusak telinga bagian dalam.

Dia pun menegaskan bahwa hanya dokter yang dapat membersihkan bagian dalam telinga karena menggunakan alat. Sehingga dapat mengetahui kotorannya dan tidak secara sembarangan.

"Sama sekali kita tidak merekomendasikan untuk dibersihkan sendiri jadi caranya ya kalau emang kotorannya cepet banget, ya enam bulan sekali paling nggak dibersihkan," pungkasnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1318 seconds (0.1#10.140)