Konsep Go Green di Sekolah Bakal Tingkatkan Kualitas Pembelajaran dan Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekolah merupakan rumah kedua bagi para siswa. Sekolah sebaiknya memberikan kenyamanan, keamanan, keindahan, dan juga tata lingkungan yang menyenangkan karena hal ini sangat dibutuhkan para siswa.
Hal tersebut bisa diwujudkan dengan konsep go green. Melalui go green , selain membuat nyaman juga dapat membentuk gaya hidup agar lebih peduli pada kelestarian lingkungan karena kepedulian ini perlu ditanamkan sejak usia dini.
"Kami memilih untuk melaksanakan program atau konsep Islamic Go Green di SMP Islam Al Azhar 55 Jatimakmur ini karena kami menginginkan siswa senang dan nyaman berada di sekolah, sehingga bisa menjadi produktif dan semangat berprestasinya menjadi meningkat atau lebih baik," terang Ketua Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI), Kunrat Wirasubrata, MBA, dalam konferensi pers virtual, belum lama ini.
Baca juga: Pariwisata Mancanegara Segera Diuji Coba, Sandiaga Uno: Tolong Promosikan Vaksin Booster
Program tersebut, lanjut Kunrat, memungkinkan siswa untuk mengembangkan perilaku berkelanjutan dengan tanggung jawab dalam upaya perbaikan dan menjaga lingkungan sekolah. Hal itu mengingat sekolah akan menjadi lingkungan sehari-harinya.
"Baiknya penataan atau pengelolaan lingkungan sekolah juga akan membuat sekolah menjadi wahana efektif pembentukan perilaku peduli lingkungan," ujarnya.
Sehatnya lingkungan dalam sekolah tentu akan sangat mendukung pencapaian terciptanya generasi hebat yang cerdas, sehat dan berkualitas. Penciptaan generasi hebat ini tentu tidak mudah, perlu langkah-langkah yang tepat dengan melibatkan sekolah, guru, siswa, dan orang tua/masyarakat.
"Sekolah ini bisa dikatakan berbeda dengan sekolah lainnya karena di sini siswa akan dididik untuk peduli dengan lingkungan, yang salah satunya adalah cara pengolahan atau pemilahan sampah," ungkapnya.
SMP Islam Al Azhar 55 Jatimakmur juga menerapkan dua bahasa, yakni Indonesia dan Inggris. Program bilingual ini didukung dengan adanya native speaker, pertukaran pelajar, collaborative project dan video conference.
Sementara itu, dokter spesialis kedokteran keluarga layanan primer dr. Edi Alpino Rivai Siregar, MKK, Sp.KKLP, menyebutkan bahwa sekolah dengan konsep go green memiliki nilai tambah.
"Efek go green dari segi K3LH (Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan Lingkungan Hidup) juga berdampak positif pada siswa yang misalnya memiliki alergi," kata dia.
"Sehingga saat berada di lingkungan sekolah, kejadian batuk, asma, gatal-gatal dapat ditekan sedemikian rupa mengingat terjaganya kebersihan lingkungan yang minim debu, misalnya," lanjutnya menjelaskan.
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan merupakan wadah yang tepat untuk menanamkan dan menumbuhkan rasa cinta pada kelestarian alam dan lingkungan.
Diharapkan kebiasaan baik yang diterapkan di sekolah ini dapat ditularkan ke keluarga atau masyarakat sekitar, misalnya dalam hal membuang sampah ke tempatnya sesuai dengan jenis sampah, organik atau non-organik.
Baca juga: Ini 6 Vaksin Booster Covid-19 yang Digunakan di Indonesia
"Ini dampaknya positif sekali, karena selain meningkatkan kualitas pembelajaran, kualitas kesehatan generasi muda juga akan meningkat," ujar dr. Edi Alpino.
Lihat Juga: Apresiasi Program HUT ke-34 MNC, Lurah Kebon Jeruk Ajak Swasta Ikut Lakukan Penataan Lingkungan
Hal tersebut bisa diwujudkan dengan konsep go green. Melalui go green , selain membuat nyaman juga dapat membentuk gaya hidup agar lebih peduli pada kelestarian lingkungan karena kepedulian ini perlu ditanamkan sejak usia dini.
"Kami memilih untuk melaksanakan program atau konsep Islamic Go Green di SMP Islam Al Azhar 55 Jatimakmur ini karena kami menginginkan siswa senang dan nyaman berada di sekolah, sehingga bisa menjadi produktif dan semangat berprestasinya menjadi meningkat atau lebih baik," terang Ketua Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI), Kunrat Wirasubrata, MBA, dalam konferensi pers virtual, belum lama ini.
Baca juga: Pariwisata Mancanegara Segera Diuji Coba, Sandiaga Uno: Tolong Promosikan Vaksin Booster
Program tersebut, lanjut Kunrat, memungkinkan siswa untuk mengembangkan perilaku berkelanjutan dengan tanggung jawab dalam upaya perbaikan dan menjaga lingkungan sekolah. Hal itu mengingat sekolah akan menjadi lingkungan sehari-harinya.
"Baiknya penataan atau pengelolaan lingkungan sekolah juga akan membuat sekolah menjadi wahana efektif pembentukan perilaku peduli lingkungan," ujarnya.
Sehatnya lingkungan dalam sekolah tentu akan sangat mendukung pencapaian terciptanya generasi hebat yang cerdas, sehat dan berkualitas. Penciptaan generasi hebat ini tentu tidak mudah, perlu langkah-langkah yang tepat dengan melibatkan sekolah, guru, siswa, dan orang tua/masyarakat.
"Sekolah ini bisa dikatakan berbeda dengan sekolah lainnya karena di sini siswa akan dididik untuk peduli dengan lingkungan, yang salah satunya adalah cara pengolahan atau pemilahan sampah," ungkapnya.
SMP Islam Al Azhar 55 Jatimakmur juga menerapkan dua bahasa, yakni Indonesia dan Inggris. Program bilingual ini didukung dengan adanya native speaker, pertukaran pelajar, collaborative project dan video conference.
Sementara itu, dokter spesialis kedokteran keluarga layanan primer dr. Edi Alpino Rivai Siregar, MKK, Sp.KKLP, menyebutkan bahwa sekolah dengan konsep go green memiliki nilai tambah.
"Efek go green dari segi K3LH (Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan Lingkungan Hidup) juga berdampak positif pada siswa yang misalnya memiliki alergi," kata dia.
"Sehingga saat berada di lingkungan sekolah, kejadian batuk, asma, gatal-gatal dapat ditekan sedemikian rupa mengingat terjaganya kebersihan lingkungan yang minim debu, misalnya," lanjutnya menjelaskan.
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan merupakan wadah yang tepat untuk menanamkan dan menumbuhkan rasa cinta pada kelestarian alam dan lingkungan.
Diharapkan kebiasaan baik yang diterapkan di sekolah ini dapat ditularkan ke keluarga atau masyarakat sekitar, misalnya dalam hal membuang sampah ke tempatnya sesuai dengan jenis sampah, organik atau non-organik.
Baca juga: Ini 6 Vaksin Booster Covid-19 yang Digunakan di Indonesia
"Ini dampaknya positif sekali, karena selain meningkatkan kualitas pembelajaran, kualitas kesehatan generasi muda juga akan meningkat," ujar dr. Edi Alpino.
Lihat Juga: Apresiasi Program HUT ke-34 MNC, Lurah Kebon Jeruk Ajak Swasta Ikut Lakukan Penataan Lingkungan
(nug)