Ini Alasan Harus Makan Manis saat Buka Puasa, Bukan Gorengan

Sabtu, 02 April 2022 - 17:19 WIB
loading...
Ini Alasan Harus Makan Manis saat Buka Puasa, Bukan Gorengan
Buka puasa dianjurkan konsumsi makanan dan minuman manis alih-alih gorengan. Makanan manis untuk berbuka puasa bisa bersumber dari buah atau sayuran. Foto/The Spruce Eats
A A A
JAKARTA - Buka puasa dianjurkan konsumsi makanan dan minuman manis alih-alih gorengan . Makanan manis yang direkomendasikan untuk berbuka puasa bisa bersumber dari buah atau sayuran.

Untuk buah sendiri, Anda bisa mengandalkan apel, bluberi, stroberi, anggur, jeruk, atau kiwi. Sumber manis dari buah lebih baik daripada gula buatan. Anda juga direkomendasikan berbuka puasa dengan kurma.

Buah yang satu ini dianggap sangat cocok untuk buka puasa karena pengganti gula alami yang baik. Pasalnya, saat puasa banyak gula yang hilang dan dengan mengonsumsi kurma, kadar gula dalam tubuh bisa tercukupi tanpa khawatir efek samping buruk.

"Kurma itu tinggi gula baik, mengandung potasium, magnesium, zat besi, dan sejumlah kecil protein dan lemak. Selain itu, kurma juga mengandung fitonutrien dan pada kurma yang segar mengandung vitamin C juga," terang laman The Spruce Eats dilansir pada Sabtu (2/3/2022).


Selain itu, saat buka puasa penting untuk menggabungkan sumber nutrisi, dari protein, karbohidrat, dan lemak. Ketika Anda buka puasa dengan makanan sehat, ini memastikan mendapatkan nutrisi yang baik setelah seharian puasa.

Selain jenisnya, perhatikan juga jumlah makanan yang dikonsumsi. Dokter Yudhan Triyana menyarankan agar mengonsumsi makanan dan minuman saat berbuka puasa dengan jumlah secukupnya.

"Makan atau minum sesuatu yang manis juga jangan berlebihan. Rasa manisnya juga pilih yang tidak terlalu berlebihan," saran Dokter Yudhan.

"Saat buka puasa misalnya, pilih kurma, minum air putih, dan makan takjil yang tidak terlalu manis, karena jika tinggi gula dan kalori, itu akan jadi cepat kenyang dan akan mengganggu kadar gula dalam darah untuk mereka yang memang harus memperhatikannya," tutup Dokter Yudhan.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2335 seconds (0.1#10.140)