Mengenal 4 Metode Penyembuhan Hipertiroid, Anda Wajib Tahu!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hipertiroid merupakan suatu kondisi di mana tiroid menjadi terlalu aktif. Hal ini bisa menyebabkan metabolisme Anda menjadi lebih cepat dari kondisi normal. Mengapa hal itu bisa terjadi dan apakah hipertiroid bisa disembuhkan?
Melansir laman Cleveland Clinic, Minggu (12/6/2022), hipertiroid adalah suatu kondisi di mana tiroid Anda melepaskan lebih banyak hormon daripada yang Anda butuhkan. Hormon utama yang dibuat oleh tiroid Anda termasuk triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4).
Seperti kita tahu, kelenjar tiroid sendiri memainkan peran besar dalam banyak fungsi utama tubuh. Di antaranya mengatur suhu tubuh, mengontrol detak jantung, hingga mengontrol metabolisme.
Ada beberapa gejala hipertiroid. Mulai dari detak jantung yang lebih cepat, merasa gemetar atau gugup, penurunan berat badan, nafsu makan meningkat, diare, perubahan siklus menstruasi bagi perempuan, pembengkakan di bagian leher, masalah tidur, rambut rontok, hingga kelemahan otot.
Kondisi hipertiroid bisa disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya mengalami penyakit graves, memiliki benjolan atau pertumbuhan sel di kelenjar tiroid, terjadinya peradangan kelenjar tiroid, hingga gara-gara mengonsumsi yodium secara berlebihan.
Lantas, apakah hipertiroid bisa disembuhkan? Jawabannya adalah ya. Pasien dengan kondisi ini harus disembuhkan, sebab jika tidak, bisa menyebabkan komplikasi seperti fibrilasi atrium, stroke, gagal jantung, dan osteoporosis.
Berikut pilihan pengobatan bagi pasien yang mengalami kondisi hipertiroid.
1. Obat-Obatan
Pasien hipertiroid biasanya akan diobati dengan obat-obatan antitiroid seperti methimazole (Tapazole) atau propylthiouracil (PTU). Obat ini memblokir kemampuan tiroid Anda untuk membuat hormon.
Melansir laman Cleveland Clinic, Minggu (12/6/2022), hipertiroid adalah suatu kondisi di mana tiroid Anda melepaskan lebih banyak hormon daripada yang Anda butuhkan. Hormon utama yang dibuat oleh tiroid Anda termasuk triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4).
Seperti kita tahu, kelenjar tiroid sendiri memainkan peran besar dalam banyak fungsi utama tubuh. Di antaranya mengatur suhu tubuh, mengontrol detak jantung, hingga mengontrol metabolisme.
Ada beberapa gejala hipertiroid. Mulai dari detak jantung yang lebih cepat, merasa gemetar atau gugup, penurunan berat badan, nafsu makan meningkat, diare, perubahan siklus menstruasi bagi perempuan, pembengkakan di bagian leher, masalah tidur, rambut rontok, hingga kelemahan otot.
Kondisi hipertiroid bisa disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya mengalami penyakit graves, memiliki benjolan atau pertumbuhan sel di kelenjar tiroid, terjadinya peradangan kelenjar tiroid, hingga gara-gara mengonsumsi yodium secara berlebihan.
Lantas, apakah hipertiroid bisa disembuhkan? Jawabannya adalah ya. Pasien dengan kondisi ini harus disembuhkan, sebab jika tidak, bisa menyebabkan komplikasi seperti fibrilasi atrium, stroke, gagal jantung, dan osteoporosis.
Berikut pilihan pengobatan bagi pasien yang mengalami kondisi hipertiroid.
1. Obat-Obatan
Pasien hipertiroid biasanya akan diobati dengan obat-obatan antitiroid seperti methimazole (Tapazole) atau propylthiouracil (PTU). Obat ini memblokir kemampuan tiroid Anda untuk membuat hormon.