Waspada! Ahli Gizi Sebut Es Teh Dapat Hambat Penyerapan Zat Besi dan Sebabkan Anemia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebuah produk minuman kekinian menuai kritikan netizen di media sosial. Produk minuman teh tersebut dinilai terlalu manis oleh sang netizen.
Mengenai minuman es teh, ahli gizi dr. Yohan Samudra mengungkap risiko mengonsumsi es teh berlebih. Pasalnya, es teh mengandung fitat dan tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi . Padahal zat besi sangat dibutuhkan otak dalam tumbuh kembangnya.
"Teh mengandung fitat dan tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi dan menyebabkan anemia. Bahkan hasil data Riskesdas menunjukkan 32% remaja dan dewasa muda di Indonesia mengalami anemia," ungkap dr. Yohan, yang merupakan Ahli Gizi Primaya Hospital Tangerang, kepada MNC Portal, Senin, 26 September 2022.
Baca juga: Viral Minuman Manis, Benarkah Mengonsumsi Gula Berlebih Pengaruhi Kesehatan Jantung?
Menurutnya, bukan hanya kopi yang berkafein, teh juga mengandung mengandung kafein. Tentunya ini tidak disarankan untuk anak-anak.
Berdasarkan American Academy of Pediatrics (AAP), kafein tidak dianjurkan untuk diberikan kepada anak. "Menurut AAP anak usia <12 th tidak disarankan diberikan minuman apapun yang mengandung kafein," bebernya.
Di sisi lain, pakar kesehatan Profesor Zubairi Djoerban meyebutkan jika mengonsumsi gula secara berlebihan bisa menimbulkan berbagai penyakit.
Kadar gula darah yang tinggi akan diubah oleh tubuh menjadi lemak, sehingga dapat menyebabkan obesitas.
"Dari kondisi obesitas tersebut, risiko terkena kanker, gangguan jantung, dan otak akan lebih besar," ungkap Prof. Zubairi melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (27/9/2022).
Baca juga: 4 Terapi untuk Menurunkan Kolesterol, Mudah Dilakukan di Rumah
Kendati demikian, gula juga memiliki manfaat untuk tubuh. "Gula juga bermanfaat, salah satu fungsinya dalam metabolisme tubuh adalah menyediakan energi untuk menggerakkan aktivitas kita. Tapi, upayakan mengonsumsi gula alami seperti buah dan jangan lengah terhadap gula tambahan," terang Prof. Beri.
Mengenai minuman es teh, ahli gizi dr. Yohan Samudra mengungkap risiko mengonsumsi es teh berlebih. Pasalnya, es teh mengandung fitat dan tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi . Padahal zat besi sangat dibutuhkan otak dalam tumbuh kembangnya.
"Teh mengandung fitat dan tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi dan menyebabkan anemia. Bahkan hasil data Riskesdas menunjukkan 32% remaja dan dewasa muda di Indonesia mengalami anemia," ungkap dr. Yohan, yang merupakan Ahli Gizi Primaya Hospital Tangerang, kepada MNC Portal, Senin, 26 September 2022.
Baca juga: Viral Minuman Manis, Benarkah Mengonsumsi Gula Berlebih Pengaruhi Kesehatan Jantung?
Menurutnya, bukan hanya kopi yang berkafein, teh juga mengandung mengandung kafein. Tentunya ini tidak disarankan untuk anak-anak.
Berdasarkan American Academy of Pediatrics (AAP), kafein tidak dianjurkan untuk diberikan kepada anak. "Menurut AAP anak usia <12 th tidak disarankan diberikan minuman apapun yang mengandung kafein," bebernya.
Di sisi lain, pakar kesehatan Profesor Zubairi Djoerban meyebutkan jika mengonsumsi gula secara berlebihan bisa menimbulkan berbagai penyakit.
Kadar gula darah yang tinggi akan diubah oleh tubuh menjadi lemak, sehingga dapat menyebabkan obesitas.
"Dari kondisi obesitas tersebut, risiko terkena kanker, gangguan jantung, dan otak akan lebih besar," ungkap Prof. Zubairi melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (27/9/2022).
Baca juga: 4 Terapi untuk Menurunkan Kolesterol, Mudah Dilakukan di Rumah
Kendati demikian, gula juga memiliki manfaat untuk tubuh. "Gula juga bermanfaat, salah satu fungsinya dalam metabolisme tubuh adalah menyediakan energi untuk menggerakkan aktivitas kita. Tapi, upayakan mengonsumsi gula alami seperti buah dan jangan lengah terhadap gula tambahan," terang Prof. Beri.
(nug)