5 Cara Bedakan Pegal-Pegal karena Rematik dengan Asam Urat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asam urat merupakan salah satu penyakit dengan gejala yang terkadang mengganggu aktivitas. Salah satu yang kerap terjadi pada penderita asam urat yakni pegal-pegal.
Namun, terkadang masih banyak yang belum bisa membedakan antara gejala pegal-pegal karena asam urat dengan pegal-pegal biasa. Sebab, keduanya kerap menimbulkan rasa nyeri yang sama.
Tak sedikit juga orang yang menganggap kalau pegal-pegal biasa serupa dengan pegal-pegal yang dirasakan saat asam urat. Padahal, asam urat dan pegal-pegal biasa adalah dua keluhan kesehatan yang berbeda.
Lantas, apa perbedaan asam urat dengan pegal-pegal biasa? Berikut ulasannya.
Pegal-pegal biasa yang kerap timbul bisa saja merupakan gejala rematik atau penyakit yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada otot atau sendi.
Sedangkan gejala pegal pada asam urat merupakan sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah.
Menurut dr. Resthie Rachmanta Putri, MEpid dari KlikDokter, asam urat sebenarnya merupakan suatu zat yang secara normal memang terdapat di dalam darah. Asam urat merupakan hasil pemecahan dari senyawa bernama purin yang didapat dari konsumsi daging, hati ayam atau sapi, alkohol, kacang-kacangan, dan lain sebagainya.
Dalam keadaan normal, asam urat akan dikeluarkan oleh ginjal dalam bentuk urine. Namun, bila kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi, ginjal akan kesulitan mengeluarkannya. Alhasil, sebagian asam urat akan terakumulasi dan bisa mengendap menjadi kristal di area sendi.
“Penumpukan kristal tersebutlah yang memicu nyeri sendi,” jelas dr. Resthie, dikutip dari Klikdokter pada Selasa (4/10/2022).
Berbeda dengan asam urat, pegal-pegal yang timbul karena rematik atau yang dalam dunia medisnya disebut rheumatoid arthritis (RA) bukan disebabkan oleh zat purin yang terlalu tinggi, melainkan ketidaknormalan imun tubuh atau dengan kata lain disebut sebagai penyakit autoimun.
Perbedaan lain, asam urat biasanya dialami oleh pria, sedangkan rematik lebih banyak dialami oleh wanita. Karena penyebab di antara keduanya pun berbeda, maka jangan sampai Anda salah tangkap.
Cara Bedakan Pegal Biasa dengan Asam Urat
Nah, agar tak salah terka, Anda perlu mengetahui perbedaan nyeri sendi yang muncul antara asam urat dan pegal biasa karena rematik.
Penderita asam urat dan rematik kerap sulit membedakan gejala keduanya, hal ini disebabkan sensasi rasa nyeri dan juga pembengkakan pada area sendi. Namun, beda penyebab, tentu ada pula perbedaan pada sensasi nyerinya. Berikut ini perbedaannya:
1. Nyeri asam urat tidak tersebar di beberapa wilayah tubuh, sedangkan nyeri pada rematik bisa lebih menyebar, karena rematik merupakan penyakit autoimun. Menurut dr. Resthie, rematik juga dapat menyerang organ tubuh lain seperti kulit, mata, jantung, paru, dan ginjal.
2. Nyeri sendi pada asam urat umumnya timbul mendadak, yakni sekalinya nyeri timbul akan langsung terasa sakit sekali. Sedangkan pada rematik, nyerinya muncul secara perlahan, dari nyeri yang biasa saja hingga nyeri yang tak tertahankan.
3. Bagian yang pertama kali terasa nyeri pada asam urat adalah ibu jari kaki. Pada rematik, sendi yang pertama kali terkena adalah sendi-sendi kecil, seperti sendi jari tangan.
4. Penderita rematik biasanya kerap merasa matanya selalu kering, terasa nyeri, dan sensitif terhadap cahaya. Mereka juga memiliki napas yang pendek karena adanya masalah pada paru-paru.
5. Saat diraba, bengkak pada sendi akibat asam urat akan cenderung hangat, sedangkan rematik tidak menimbulkan sensasi tersebut.
Namun, terkadang masih banyak yang belum bisa membedakan antara gejala pegal-pegal karena asam urat dengan pegal-pegal biasa. Sebab, keduanya kerap menimbulkan rasa nyeri yang sama.
Tak sedikit juga orang yang menganggap kalau pegal-pegal biasa serupa dengan pegal-pegal yang dirasakan saat asam urat. Padahal, asam urat dan pegal-pegal biasa adalah dua keluhan kesehatan yang berbeda.
Lantas, apa perbedaan asam urat dengan pegal-pegal biasa? Berikut ulasannya.
Pegal-pegal biasa yang kerap timbul bisa saja merupakan gejala rematik atau penyakit yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada otot atau sendi.
Sedangkan gejala pegal pada asam urat merupakan sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah.
Menurut dr. Resthie Rachmanta Putri, MEpid dari KlikDokter, asam urat sebenarnya merupakan suatu zat yang secara normal memang terdapat di dalam darah. Asam urat merupakan hasil pemecahan dari senyawa bernama purin yang didapat dari konsumsi daging, hati ayam atau sapi, alkohol, kacang-kacangan, dan lain sebagainya.
Dalam keadaan normal, asam urat akan dikeluarkan oleh ginjal dalam bentuk urine. Namun, bila kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi, ginjal akan kesulitan mengeluarkannya. Alhasil, sebagian asam urat akan terakumulasi dan bisa mengendap menjadi kristal di area sendi.
“Penumpukan kristal tersebutlah yang memicu nyeri sendi,” jelas dr. Resthie, dikutip dari Klikdokter pada Selasa (4/10/2022).
Berbeda dengan asam urat, pegal-pegal yang timbul karena rematik atau yang dalam dunia medisnya disebut rheumatoid arthritis (RA) bukan disebabkan oleh zat purin yang terlalu tinggi, melainkan ketidaknormalan imun tubuh atau dengan kata lain disebut sebagai penyakit autoimun.
Perbedaan lain, asam urat biasanya dialami oleh pria, sedangkan rematik lebih banyak dialami oleh wanita. Karena penyebab di antara keduanya pun berbeda, maka jangan sampai Anda salah tangkap.
Cara Bedakan Pegal Biasa dengan Asam Urat
Nah, agar tak salah terka, Anda perlu mengetahui perbedaan nyeri sendi yang muncul antara asam urat dan pegal biasa karena rematik.
Penderita asam urat dan rematik kerap sulit membedakan gejala keduanya, hal ini disebabkan sensasi rasa nyeri dan juga pembengkakan pada area sendi. Namun, beda penyebab, tentu ada pula perbedaan pada sensasi nyerinya. Berikut ini perbedaannya:
1. Nyeri asam urat tidak tersebar di beberapa wilayah tubuh, sedangkan nyeri pada rematik bisa lebih menyebar, karena rematik merupakan penyakit autoimun. Menurut dr. Resthie, rematik juga dapat menyerang organ tubuh lain seperti kulit, mata, jantung, paru, dan ginjal.
2. Nyeri sendi pada asam urat umumnya timbul mendadak, yakni sekalinya nyeri timbul akan langsung terasa sakit sekali. Sedangkan pada rematik, nyerinya muncul secara perlahan, dari nyeri yang biasa saja hingga nyeri yang tak tertahankan.
3. Bagian yang pertama kali terasa nyeri pada asam urat adalah ibu jari kaki. Pada rematik, sendi yang pertama kali terkena adalah sendi-sendi kecil, seperti sendi jari tangan.
4. Penderita rematik biasanya kerap merasa matanya selalu kering, terasa nyeri, dan sensitif terhadap cahaya. Mereka juga memiliki napas yang pendek karena adanya masalah pada paru-paru.
5. Saat diraba, bengkak pada sendi akibat asam urat akan cenderung hangat, sedangkan rematik tidak menimbulkan sensasi tersebut.
(tsa)