Dianggap Sebabkan Masalah Organ Intim, Amankah Pakai Gel saat Berhubungan Badan?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tidak sedikit pasangan suami istri yang menggunakan gel atau lubricant saat berhubungan badan . Sebagian orang menganggap jika hal tersebut kurang tepat.
Salah satu alasan yang diyakini oleh mereka adalah penggunaan gel saat seks bisa menyebabkan masalah organ intim.
Namun, benarkah pendapat tersebut?
Seks yang aman dan menyenangkan adalah saat istri maupun suami tidak merasa kesakitan. Penetrasi yang kering memicu rasa sakit yang terjadi saat seks, dan karena itu peran gel sangat diperlukan.
Baca juga: Bantah Lempar Bola Biliar ke Lesti Kejora, Rizky Billar Ngaku Cuma Menggertak
"Pakai gel saat seks, ya, enggak apa-apa. Buktinya, saat pemeriksaan dengan dokter Obgyn atau ketika papsmear, semua itu pakai gel kan? Jadi, penggunaan gel saat seks tidak masalah," ungkap seksolog Zoya Amirin saat sesi Live Instagram Okezone, beberapa waktu lalu.
Meskipun begitu, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan jika seks dengan gel. Adalah penentuan jenis gel yang dipakai.
Zoya menjelaskan, ada dua jenis gel untuk seks, pertama gel dengan bahan dasar air, dan kedua berbahan dasar minyak. Nah, penentuan jenis gel ini disesuaikan selera pasangan suami istri.
"Namun, saya bisa kasih saran untuk tidak pilih gel yang berbahan dasar minyak jika seks dilakukan dengan kondom. Sebab, gel oil tidak bisa dipakai bersamaan dengan kondom," beber Zoya.
Selain dipakai untuk membuat seks lebih nyaman, gel juga memainkan peran penting dalam menciptakan keseruan saat berhubungan badan. Ini karena banyaknya varian aroma gel yang tersedia di pasar.
"Sekarang itu sudah banyak banget gel beraroma. Mau aroma tiramisu, strowberi, melon, hingga bubblegum, ada semua. Dengan begitu, seks pakai gel seperti ini akan membuat seks berjalan lebih seru," tuturnya.
Baca juga: Tanggapi Bantahan Rizky Billar Lakukan KDRT, Pihak Lesti Kejora Bilang Begini
"Jadi, jangan takut menyediakan gel biar seks enggak sakit. Anda senang pasangan juga senang," pungkas Zoya Amirin.
Salah satu alasan yang diyakini oleh mereka adalah penggunaan gel saat seks bisa menyebabkan masalah organ intim.
Namun, benarkah pendapat tersebut?
Seks yang aman dan menyenangkan adalah saat istri maupun suami tidak merasa kesakitan. Penetrasi yang kering memicu rasa sakit yang terjadi saat seks, dan karena itu peran gel sangat diperlukan.
Baca juga: Bantah Lempar Bola Biliar ke Lesti Kejora, Rizky Billar Ngaku Cuma Menggertak
"Pakai gel saat seks, ya, enggak apa-apa. Buktinya, saat pemeriksaan dengan dokter Obgyn atau ketika papsmear, semua itu pakai gel kan? Jadi, penggunaan gel saat seks tidak masalah," ungkap seksolog Zoya Amirin saat sesi Live Instagram Okezone, beberapa waktu lalu.
Meskipun begitu, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan jika seks dengan gel. Adalah penentuan jenis gel yang dipakai.
Zoya menjelaskan, ada dua jenis gel untuk seks, pertama gel dengan bahan dasar air, dan kedua berbahan dasar minyak. Nah, penentuan jenis gel ini disesuaikan selera pasangan suami istri.
"Namun, saya bisa kasih saran untuk tidak pilih gel yang berbahan dasar minyak jika seks dilakukan dengan kondom. Sebab, gel oil tidak bisa dipakai bersamaan dengan kondom," beber Zoya.
Selain dipakai untuk membuat seks lebih nyaman, gel juga memainkan peran penting dalam menciptakan keseruan saat berhubungan badan. Ini karena banyaknya varian aroma gel yang tersedia di pasar.
"Sekarang itu sudah banyak banget gel beraroma. Mau aroma tiramisu, strowberi, melon, hingga bubblegum, ada semua. Dengan begitu, seks pakai gel seperti ini akan membuat seks berjalan lebih seru," tuturnya.
Baca juga: Tanggapi Bantahan Rizky Billar Lakukan KDRT, Pihak Lesti Kejora Bilang Begini
"Jadi, jangan takut menyediakan gel biar seks enggak sakit. Anda senang pasangan juga senang," pungkas Zoya Amirin.
(nug)