Viral! Perempuan 57 Tahun Bisa Hamil hingga Melahirkan 3 Anak Kembar, Ini Penjelasan Dokter
loading...
A
A
A
JAKARTA - Baru-baru ini seorang perempuan berusia 57 tahun bernama Hajia Rasheedat Folashade Ayinde, asal Ilorin, Negara Bagian Kwara, Nigeria viral di media sosial karena hamil dan berhasil melahirkan tiga anak kembar.
Kasus yang cukup langka ini terjadi di dunia medis tersebut tentu membuat publik bertanya-tanya, mengapa perempuan yang telah menopause bisa hamil dan melahirkan?
Dokter Obstetrics Gynecologist, Dr. Erik Jaka Triyadi Aloewie SpOG mengatakan, bahwa kasus yang terjadi di Nigeria tersebut harus dipastikan dahulu kebenarannya. Pasalnya, dia menilai, perempuan yang telah menopause seharusnya sudah tidak bisa hamil bahkan melahirkan.
“Jadi sebenarnya harus klarifikasi sih ya, menopause apa nggak. Kalau menopause kan berarti tidak haid selama satu tahun. Nah yang kedua, usianya bener nggak hampir 60,” ujar Dokter Erik, saat dihubungi MNC Portal, Jumat (7/10/2022).
Dokter Erik lantas menyebut, menopause adalah fase berhentinya menstruasi pada perempuan. Meski begitu, setiap perempuan memiliki tanda atau gejala yang berbeda-beda terkait fase atau usia menopause. Hal ini disebabkan karena perbedaan kadar estrogen dalam tubuh perempuan.
“Kalau Indonesia rata-rata usia menopausenya itu kan di usia 55, kalau orang luar negeri, orang bule, atau orang di luar Asia lah itu kurang lebih umur sampe 60 tahun lah masih bisa haid,” ungkapnya.
Dokter Erik melanjutkan, haid merupakan fase meluruhnya dinding rahim akibat tidak terbuahinya sel telur. Haid biasa terjadi sekali dalam sebulan dengan rentan rata-rata waktu 7-14 hari.
Pada usia menopause, perempuan akan memiliki frekuensi haid yang sedikit atau bahkan berhenti secara tiba-tiba. Hal ini disertai dengan adanya penurunan kadar estrogen dalam tubuh perempuan. Hal inilah yang membuat setiap perempuan memiliki jumlah sel telur yang berbeda-beda.
“Karena usia menopause itu sebenarnya adalah nggak ada lagi sel telur yang hidup. Jadi manusia itu sudah dikasih sama tuhan itu jumlah sel telur. Sel telur itu tarolah misalkan perempuan ini waktu dia lahir dapet sel telur sepuluh ribu, waktu dia remaja dia cuma seribu, dua ribu. Nah setiap dia haid itu dia akan mengeluarkan sel telur. Dan itu akan keluar terus saat dia haid,” paparnya.
“Nah tergantung orang kalau sel telurnya banyak, dia akan menstruasi terus, akan subur terus. Jadi kuasa Tuhan aja sih,” imbuhnya.
Kasus yang cukup langka ini terjadi di dunia medis tersebut tentu membuat publik bertanya-tanya, mengapa perempuan yang telah menopause bisa hamil dan melahirkan?
Dokter Obstetrics Gynecologist, Dr. Erik Jaka Triyadi Aloewie SpOG mengatakan, bahwa kasus yang terjadi di Nigeria tersebut harus dipastikan dahulu kebenarannya. Pasalnya, dia menilai, perempuan yang telah menopause seharusnya sudah tidak bisa hamil bahkan melahirkan.
“Jadi sebenarnya harus klarifikasi sih ya, menopause apa nggak. Kalau menopause kan berarti tidak haid selama satu tahun. Nah yang kedua, usianya bener nggak hampir 60,” ujar Dokter Erik, saat dihubungi MNC Portal, Jumat (7/10/2022).
Dokter Erik lantas menyebut, menopause adalah fase berhentinya menstruasi pada perempuan. Meski begitu, setiap perempuan memiliki tanda atau gejala yang berbeda-beda terkait fase atau usia menopause. Hal ini disebabkan karena perbedaan kadar estrogen dalam tubuh perempuan.
“Kalau Indonesia rata-rata usia menopausenya itu kan di usia 55, kalau orang luar negeri, orang bule, atau orang di luar Asia lah itu kurang lebih umur sampe 60 tahun lah masih bisa haid,” ungkapnya.
Dokter Erik melanjutkan, haid merupakan fase meluruhnya dinding rahim akibat tidak terbuahinya sel telur. Haid biasa terjadi sekali dalam sebulan dengan rentan rata-rata waktu 7-14 hari.
Pada usia menopause, perempuan akan memiliki frekuensi haid yang sedikit atau bahkan berhenti secara tiba-tiba. Hal ini disertai dengan adanya penurunan kadar estrogen dalam tubuh perempuan. Hal inilah yang membuat setiap perempuan memiliki jumlah sel telur yang berbeda-beda.
“Karena usia menopause itu sebenarnya adalah nggak ada lagi sel telur yang hidup. Jadi manusia itu sudah dikasih sama tuhan itu jumlah sel telur. Sel telur itu tarolah misalkan perempuan ini waktu dia lahir dapet sel telur sepuluh ribu, waktu dia remaja dia cuma seribu, dua ribu. Nah setiap dia haid itu dia akan mengeluarkan sel telur. Dan itu akan keluar terus saat dia haid,” paparnya.
“Nah tergantung orang kalau sel telurnya banyak, dia akan menstruasi terus, akan subur terus. Jadi kuasa Tuhan aja sih,” imbuhnya.
(hri)