Co-Living, Konsep Hunian Tepat bagi Orang dengan Mobilitas Tinggi

Rabu, 08 Juli 2020 - 13:49 WIB
loading...
Co-Living, Konsep Hunian...
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Kebutuhan memiliki rumah tinggal bagi sebagian kaum milenial bisa jadi tidak hanya dalam konsep kepemilikan rumah pribadi. Tetapi juga karena kebutuhan.

Tren generasi milenial yang tidak lagi menginginkan memiliki rumah dan tanah, serta penghasilan sebagian besar generasi ini yang tidak memungkinkan membeli rumah di tengah kota, memerlukan solusi baru yang lebih relevan.

Konsep co-living yang sudah lama dianut kota-kota besar di luar negeri dinilai bisa menjadi alternatif solusi tempat tinggal untuk para profesional muda. Hal ini dijelaskan pengamat urban living, Sabrina Soewatdy. Menurut risetnya, 83% milenial memiliki penghasilan rata-rata 7,5 juta per bulan.

"Tentunya penghasilan tersebut tidak mencukupi untuk membeli rumah di Ibu Kota. Selain itu, 17 persen milenial hanya mampu membeli rumah bekas pakai dengan harga sekitar Rp300 juta," tambahnya. (Baca: Inspirasi Menu Praktis untuk Bekal ke Kantor)

Gaya hidup dan pengeluaran besar para milenial menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kemampuan untuk membeli properti di tengah kota. Konsep hunian co-living bisa menjadi alternatif baru agar milenial memiliki hunian idaman.

"Salah satu solusi yang ditawarkan saat ini adalah dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan downpayment 15 persen. Namun, untuk membayar DP ini, tetap harus menabung tahunannya," jelas Sabrina yang juga co-founder Rukita, startup yang bergerak di bidang manajemen properti.

Konsep co-living menurut Sabrina memungkinkan para milenial dan profesional muda untuk bisa bersama menyewa sebuah rumah di bawah manajeman satu perusahaan.

"Konsep ini sebenarnya bukan konsep baru. Banyak kota besar di dunia yang mulai menyediakan properti co-living untuk para milenial dan profesional muda yang tidak ingin atau tidak mampu membeli rumah sendiri," ujar Sabrina. (Baca juga: Tak Sekedar Jaga Imunitas, Asupan Bergizi juga Membuat Anak Unggul)

Sebuah tempat tinggal yang baik tidak hanya memberikan kenyamanan bagi para penghuninya, namun juga membantu meningkatkan kesehatan mental para milenial.

Sabrina menambahkan, kepemilikan properti makin lama, makin tidak relevan untuk sebagian besar milenial. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya penjualan apartemen dan menurunnya penjualan rumah, bahkan dengan penurunan luas apartemen sebesar rata-rata 26%. (Lihat videonya: Ular Piton 2,5 Meter Tutupi Saluran Air di Cilegon)

"Kebanyakan, para milenial ini sudah jarang saling berkunjung ke rumah, dan lebih memilih untuk bertemu di tempat umum seperti mal dan kafe. Mereka lebih mempertimbangkan koneksi internet yang cepat," tuturnya.

Sabrina menambahkan, konsep hunian co-living juga sangat ideal dipilih oleh kaum yang memiliki mobilitas tinggi karena umumnya hunian co-living terletak di tengah kota. Hunian co-living juga sangat baik untuk menunjang bersosialisasi dengan penghuni lainnya. (Aprilia S Andyna)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Penjualan Kavling Komersial...
Penjualan Kavling Komersial Melonjak 247 Persen, Bukti Resiliensi di Sektor Properti
Terapkan Gaya Hidup...
Terapkan Gaya Hidup Sehat Bebas Kolesterol Tinggi dengan Cara Seru
Damoci Apartemen, Pilihan...
Damoci Apartemen, Pilihan Tepat untuk Investasi Properti di Jakarta Barat
Vasanta Group Gandeng...
Vasanta Group Gandeng Samty Asia Investments Luncurkan Proyek Apartemen di Depok
Apartemen Tamansari...
Apartemen Tamansari Bintaro Mansion Sasar Millenial Executive
One East Residences...
One East Residences Tawarkan Promo Anniversary, Apa Saja Ya?
Menilik Venue Acara...
Menilik Venue Acara TikTok Replay 2023 yang Berlangsung Meriah
Tak Punya Dana Cukup...
Tak Punya Dana Cukup untuk Beli Properti? Ini Solusinya!
Lolly Pamer Apartemennya...
Lolly Pamer Apartemennya di London yang Punya Fasilitas Lengkap, Tepis Tudingan Tinggal di Penampungan
Rekomendasi
Hari Ini AS-Iran Mulai...
Hari Ini AS-Iran Mulai Berunding: Capai Kesepakatan atau Perang!
AS Baru Saja Kalah Perang...
AS Baru Saja Kalah Perang dengan Rusia, Berikut 3 Alasannya
Mengapa 6 Pesawat Pengebom...
Mengapa 6 Pesawat Pengebom Nuklir B-2 Amerika Serikat Muncul di Pulau Terpencil?
Berita Terkini
Second Account Tayang...
Second Account Tayang di GTV, Serial Thriller Misteri yang Ungkap Rahasia Gelap Media Sosial
13 menit yang lalu
Tantangan Team Challenge...
Tantangan Team Challenge dan Kejutan Miller Khan Warnai MasterChef Indonesia Season 12
34 menit yang lalu
3 Potret Terbaru Bu...
3 Potret Terbaru Bu Guru Salsa, Tunjukkan Bakat Menyanyi yang Tak Terduga
53 menit yang lalu
Dedi Mulyadi Sindir...
Dedi Mulyadi Sindir Jeje Govinda soal Ajak Anak ke Kantor: yang Tidak Boleh Bawa Selingkuhan
1 jam yang lalu
Ratu Camilla Awasi Gerak-gerik...
Ratu Camilla Awasi Gerak-gerik Pangeran William, Takut Didepak dari Istana?
2 jam yang lalu
Meghan Markle Lelah...
Meghan Markle Lelah Hidup dengan Pangeran Harry, Tak Pernah Dapat Dukungan
3 jam yang lalu
Infografis
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS dengan Rudal Buatan Lokal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved