Orang Tua Harus Ajarkan Berinternet yang Sehat pada Anak, Bukan Dilarang

Sabtu, 19 November 2022 - 21:12 WIB
loading...
Orang Tua Harus Ajarkan...
Melarang anak mengakses internet di era sekarang tidaklah mungkin. Foto Ilustrasi/Dok AFP
A A A
JAKARTA - Melarang anak mengakses internet di era sekarang tidaklah mungkin. Yang bisa dilakukan orang tua adalah mengajarkan si kecil tentang bagaimana menggunakan internet secara sehat dan benar. Karena itu, literasi digital termasuk bagi anak-anak sangat penting.

Kesimpulan tersebut mengemuka dalam webinar bertema Menjadi Orang Tua Bijak di Era Digital yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi belum lama ini.

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Pancasila Vinaya yang hadir sebagai pembicara mengatakan, tantangan keamanan digital paling banyak dialami oleh anak usia 12-18 tahun. Di rentang usia tersebut, mereka berpotensi terpapar banyak hal negatif dari internet seperti konten pornografi, penipuan online, pelecehan seksual, perdagangan manusia, hingga perundungan siber.

Tantangan lainnya adalah anak mengalami kecanduan menggunakan gawai atau perangkat digital.

“Adiksi atau kecanduan bermain gim atau bermedia sosial, dampaknya antara lain masalah fisik (sakit kepala dan punggung), mengalami mood change jika tidak mengakses internet, berbohong tentang durasi menggunakan internet, atau internet dijadikan sebagai ruang pelarian dari masalah,” kata Vinaya.

Vinaya menuturkan, kedekatan hubungan antara orang tua dan anak menjadi kunci agar si kecil tidak mengalami dampak buruk internet. Namun, bukan berarti anak dilarang menggunakan internet, tetapi diajarkan bagaimana menggunakan internet dengan sehat dan benar. Selain itu, terapkan pula kesepakatan dengan anak mengenai lama waktu menggunakan gawai untuk mengakses internet.

“Ajarkan pada anak agar tidak sembarangan mengeklik tautan tak dikenal dan tidak mengumbar data pribadi atau keluarga di ruang digital, khususnya di media sosial. Ingatkan anak untuk tidak membagikan kata sandi kepada siapa pun dan jangan menggunakan jaringan WiFi publik,” terang Vinaya.

Sementara itu CEO Global Influencer School Hariqo Satria memaparkan, berdasar riset Neurosensum Indonesia Consumer Trend 2021: Social Media Impact on Kids, sebanyak 87% anak Indonesia sudah mengakses media sosial sebelum berusia 13 tahun. Kemudian, lebih dari sepertiga orang tua di Indonesia tidak pernah membahas tentang keamanan digital dengan anaknya.

“Ajarkan anak untuk tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial. Misalnya, jika ada yang mengirim pesan bahwa hari itu sedang hujan, jangan langsung diunggah ke media sosial bahwa sedang hujan. Tapi, harus dipastikan dulu keluar rumah apa benar-benar hujan,” kata Satria.

Dosen Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik FISIPOL Universitas Gadjah Mada Bevaola Kusumasari menambahkan, agar pengguna aman dari dampak buruk internet, dibutuhkan literasi digital bagi kelompok yang rentan, yaitu anak-anak, perempuan, lansia, penyandang disabilitas, serta masyarakat di kawasan 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal).

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kisah Thea, Menyulut...
Kisah Thea, Menyulut Semangat Belajar Anak-anak Melalui Literasi Digital
Tingkatkan Fasilitas...
Tingkatkan Fasilitas dan Literasi Digital, GPIB Gelar Deklarasi Gereja Ramah Anak
MNC Academy Gelar Basic...
MNC Academy Gelar Basic 101 YouTube and Social Media Training
Pentingnya Peran Orang...
Pentingnya Peran Orang Tua untuk Awasi Aktivitas Online Buah Hati demi Wujudkan Dunia Daring Ramah Anak
Catat! Perilaku Konsumtif...
Catat! Perilaku Konsumtif Berubah Jadi Produktif dengan Cara Ini
Setop Penyebaran Hoaks...
Setop Penyebaran Hoaks di Grup Percakapan, Pahami Etika di Ruang Digital
Awas! Jangan Sebar Data...
Awas! Jangan Sebar Data Dirimu di Media Sosial
Gerakan Nasional Literasi...
Gerakan Nasional Literasi Digital Serukan Bijak dan Sopan Berkomentar di Aplikasi Pesan Instan
Pentingnya Terampil...
Pentingnya Terampil Digital bagi Generasi Alfa
Rekomendasi
Debut Gemilang di JSSL...
Debut Gemilang di JSSL Singapore 7’s: Tim U-14 dan U-12 Raih Runner-up!
13 Kapolda Jebolan Akpol...
13 Kapolda Jebolan Akpol 1991 Teman Satu Angkatan Kapolri
Ditelepon Presiden Prabowo...
Ditelepon Presiden Prabowo saat Gelar Halalbihalal, Cak Imin: Minta Menteri Rapatkan Barisan
Berita Terkini
4 Ikan yang Boleh Dimakan...
4 Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Darah Tinggi, Baik untuk Jantung
17 menit yang lalu
Putri Charlotte Jadi...
Putri Charlotte Jadi Cucu Kerajaan Terkaya di Dunia, Hartanya Tembus Rp78 Triliun
1 jam yang lalu
Viral Detik-detik Meghan...
Viral Detik-detik Meghan Markle Dimarahi Pangeran Harry di Depan Keluarga Kerajaan
2 jam yang lalu
Masa Jabatan Pangeran...
Masa Jabatan Pangeran William-Kate Middleton sebagai Pangeran dan Putri Wales Tak Akan Lama
2 jam yang lalu
Sinopsis Heavenly Ever...
Sinopsis Heavenly Ever After, Kisah Cinta Abadi yang Dipertemukan Kembali di Surga
8 jam yang lalu
Alasan Tak Lazim Pangeran...
Alasan Tak Lazim Pangeran Edward Bergelar Earl of Wessex Ketimbang Duke
9 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved