Nikmatnya Mi Ramen Korea di Street Ramyun

Selasa, 20 Januari 2015 - 09:23 WIB
Nikmatnya Mi Ramen Korea di Street Ramyun
Nikmatnya Mi Ramen Korea di Street Ramyun
A A A
JAKARTA - Demam Korean Pop atau K-Pop yang melanda Indonesia, tak hanya sekadar soal musik. Kuliner khas Korea Selatan (Korsel) pun juga ikut menjadi tren tersendiri.

Saat ini, belum begitu banyak restoran atau tempat makan yang menyajikan kuliner khas Korea di Jakarta. Meskipun ada di beberapa mall, namun harga makanan Korea yang ditawarkan tergolong cukup mahal.

Nah, jika Anda ingin mencicipi makanan Korea dengan harga yang tak menguras kantong, Anda boleh datang ke food truck Street Ramyun milik Ferry Lee ini.

“Keinginan membuka bisnis makanan Korea pada saat orang-orang mulai ramai menyukai K-Pop, boy band, dan lain sebagainya. Selain itu juga pada saat itu belum banyak resto yang menyajikan makanan Korea, apalagi yang berkonsep food truck seperti ini. Kami ini yang pertama, pelopornya,” papar Ferry yang ditemui di cabang pertama Street Ramyun di bilangan Saharjo, Jakarta Selatan.

Sejak tahun lalu berdiri, Street Ramyun kini memiliki dua cabang lainnya yakni di Tebet Timur yang menggunakan mobil VW Combi, dan di Ruko Radin Inten Duren Sawit yang berkonsep resto.

Makanan yang disajikan di Street Ramyun diolah dengan resep original Korea dan masih menggunakan bahan dasar impor. Selain menyajikan ramyun, atau mi ramen asli Korea, Street Ramyun juga menyediakan menu lain seperti, bibimbap, kimbap, beef bulgogi, rice ball, kimchi, odeng, tteokbokki, dan berbagai macam gorengan seafood. Menurut Ferry, makanan yang kerap dipesan dan menjadi favorit para pengunjung adalah ramyun, tteokbokki, kimchi, odeng, dan bibimbap.

Menu ramyun original terdiri atas mi ramen, telur rebus, beberapa sayuran rebus seperti wortel, taoge, jamur, jagung, dan baby spinach. Ramyun disajikan dengan kuah khas Korea yang menggunakan kaldu ayam, jahe, minyak sayur, kecap asin, minyak wijen, cabai bubuk, dan taburan daun bawang. Ramyun yang disajikan memiliki porsi yang cukup mengenyangkan dan dengan rasa yang khas. Gurih, pedas, dan sensasi hangat dari jahe dapat membuat tubuh menjadi segar kembali.

Sedangkan odeng adalah sejenis makanan ringan yang terbuat dari ikan yang dicampur dengan tepung kemudian dimasak dengan kaldu lalu dibentuk memanjang dan ditusuk dengan tusuk sate dengan cara dilipat-lipat. Di Korea, odeng dapat dengan mudah ditemukan di tempat jajan kaki lima. Biasanya odeng dijual bersama tteokbokki dan berbagai macam gorengan seafood. Tekstur odeng yang lembut dengan rasa yang gurih dan saus pedas manis sudah tidak perlu diragukan lagi kelezatannya. Dijamin akan membuat Anda ingin nambah lagi dan lagi.

Seorang mahasiswi, Sintya, 22, mengaku sudah beberapa kali mengunjungi Street Ramyun dengan teman-temannya. “Saya sudah tiga atau empat kali ke sini, makan sama teman-teman. Rasanya lumayan enak, konsepnya lucu pake truk gini ya, harganya juga murah. Kalau makanan Korea di restoran gitu kan mahal. Rasa makanannya mirip juga sama di sini,” ujar dia.

Soal harga makanan di Street Ramyun, Anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Satu porsi ramyun dibanderol dengan harga berkisar Rp20.000—26.000. Sedangkan untuk odeng dan tteokbokki dapat Anda nikmati hanya dengan Rp20.000. Untuk gorengan seafood berkisar antara Rp10.000—12.000, dan menu lainnya seperti bibimbap, kimbap, rice ball, dan bulgogi berkisar Rp20.000—30.000. Tertarik mencoba?
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4154 seconds (0.1#10.140)