Giovani Barbershop Berbagi Tips Membangun Barbershop yang Menarik

Minggu, 12 Juli 2020 - 00:01 WIB
loading...
Giovani Barbershop Berbagi Tips Membangun Barbershop yang Menarik
Bukan hanya bersih dan nyaman, tetapi terdapat juga beberapa hal lain yang mesti dipenuhi barbershop. / Foto:
A A A
JAKARTA - Banyak faktor yang memengaruhi seseorang ketika memilih tempat untuk mencukur rambutnya. Bukan hanya bersih dan nyaman, tetapi terdapat juga beberapa hal lain yang mesti dipenuhi tempat cukur rambut atau barbershop dalam menggaet pelanggannya.

(Baca juga: Silent Complication, Diabetes Renggut 8 Nyawa Setiap 1 Detik )

Terkait hal tersebut, Giovani Barbershop pun membagikan beberapa pengalaman dalam menggaet pelanggan serta menjalankan usaha barbershop. Barbershop yang terletak di Jalan Amal dan Jalan HM Joni, Medan itu juga mengingatkan berbagai tantangan serta rintangan yang ditemui saat membangun usaha barbershop .

"Berbisnis potong rambut bukanlah perkara mudah. Tahap awal saja sudah membutuhkan biaya besar untuk menyewa tempat, membeli peralatan, biaya pemasaran serta menggaji karyawan. Selain itu perlu strategi pemasaran yang baik pengeluaran dana bisnis tersebut dapat tergantikan dengan cepat," tulis Giovani Barbershop dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/7).

Agar usaha barbershop bisa terus eksis dan dikunjungi banyak pelanggan, Giovani Barbershop memberikan beberapa tips yang bisa dicoba untuk diterapkan, antara lain:

1. Harus Tetap Konsisten dalam Pelayanan

Konsumen secara langsung dapat menilai kualitas layanan sebuah barbershop ketika kali pertama mencobanya. Jika memang menurutnya bagus dan memuaskan, maka ada kemungkinan dia akan kembali lagi pada masa mendatang. Jika sebaliknya, potensi kehilangan pelanggan dapat terjadi. "Pelayanan menjadi hal utama dalam menjalankan bisnis. Sekreatif apapun strategi marketingnya, namun jika pelayanannya buruk, pelanggan pun akan enggan datang kedua kalinya," sebut barbershop dengan akun IG @giovani_barbershop.

2. Harus Rutin Mengikuti Tren

Seiring berjalannya waktu, tren dapat berubah-ubah, dan sebagai pelaku bisnis sudah sewajarnya beradaptasi dengan perubahan tersebut. Kurangnya informasi akan membuat usaha barbershop seperti ketinggalan zaman. Layaknya fesyen, model rambut pun juga terus berkembang. Barbershop yang ingin sukses harus mengikuti tren terbaru tanpa harus meninggalkan yang lama. Semakin banyak katalog gaya rambut yang disediakan, semakin dipilih oleh pelanggan.

Giovani Barbershop Berbagi Tips Membangun Barbershop yang Menarik


3. Brand Baru Belum Banyak yang Mengenal

Merupakan hal yang umum bahwa brand baru masih belum dikenal masyarakat. Dalam hal ini, strategi pemasaran perlu dilakukan dalam upaya menjangkau konsumen luas. Tapi bukan berarti pebisnis hanya mengandalkan marketing tanpa didukung dengan layanan yang memuaskan. Lewat strategi pemasaran yang tepat dan layanan berkualitas, perlahan akan banyak konsumen menyadari bahwa barbershop tersebut layak untuk direkomendasikan. Bahkan bila lebih jeli dalam memanfaatkan internet sebagai media marketing hal tersebut jauh lebih baik untuk dimaksimalkan.

4. Harus Konsisten dalam Berinovasi

Kemajuan sebuah bisnis barbershop dipengaruhi lingkungan internal bidang usaha tersebut. Jika hanya mempertahankan cara lama, maka tidak ada keistimewaan dari jasa potong rambut tersebut. Berani berinovasi adalah langkah yang diambil Giovani Barbershop. "Soal inovasi, Giovani Barbershop tidak pernah berhenti. Kami berusaha membuat pelanggan senyaman mungkin ketika datang ke Giovani. Salah satu caranya dengan menyediakan tempat yang nyaman, kebutuhan personal terpenuhi, seperti ketersediaan Wi-Fi gratis berkecepatan tinggi," terang Giovani Barbershop, yang juga bisa ditemui di lamangiovanibarbershop.com.

5. Menghadapi Persaingan Ketat

Jumlah barbershop yang semakin meningkat jumlahnya, maka potensi menghadapi persaingan tidak dapat dihindari lagi. Pelaku usaha harus bersungguh-sungguh dalam mencari informasi terkait kondisi pasar maupun kompetitor di lokasi sekitar. Kehadiran pesaing bisa menjadi tantangan tersendiri. Sebab jika ternyata strategi pemasaran dari kompetitor lebih bagus, pelanggan dapat beralih pihak. Maka dari itu konsistensi dalam memberikan layanan berkualitas dan hasil memuaskan harus tetap dijaga.

(Baca juga: Tips Tampil Cantik dengan Kulit Berkilau Hanya dalam 7 Hari )

6. Harus Mampu Membangun Relasi dengan Mitra

Giovani Barbershop membuka kerjasama dengan para mitra, khususnya dengan kriteria aktif serta kritis. Hal ini untuk demi tetap menjaga ekspektasi pelanggan maupun standarisasi pada tingkat yang sama baik dari segi pelayanan, kualitas dan kenyamanan konsumen. Konsep waralaba mitra bisnis yang dibentuk Giovani Barbershop pada praktiknya menentukan setiap outlet untuk memiliki keunikan tersediri, sehingga nantinya ditemui variasi bentuk fleksibilitas agar dapat ditonjolkan dan menjadi ciri khas dari masing-masing outlet tersebut.

"Beberapa tahun terakhir bisnis barbershop semakin banyak diminati. Itu pertanda pasar sedang naik dan secara otomatis jumlah pesain juga semakin banyak. Kesuksesan bisnis barbershop akan tergantung pada seberapa kita mampu memberikan pelayanan lebih dan terus membangun inovasi," tutup Giovani Barbershop.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1282 seconds (0.1#10.140)