Pembalut jadi Sebab Timbulnya Nyeri saat Haid? Ini Jawaban Dokter
A
A
A
JAKARTA - Rasa nyeri saat mendapatkan haid pertama membuat kesusahan wanita. Hal itu terdapat faktor yang mempengaruhi rasa nyeri yang dirasakan oleh kaum hawa.
Tapi , pemakaian atau pemilihan pembalut ternyata tidak berhubungan dengan rasa nyeri saat haid pertama.
Padahal banyak sumber yang mengatakan pembalut merupakan salah satu faktor penyebab rasa sakit saat menstruasi.
"Enggak ada hubungannya itu. Pada saat menstruasi memang ada hormon yang dikeluarkan. Rahim kan otomatis mengeluarkan darah. Hormon itulah yang menyebabakan rasa nyeri jadi wajar," ujar dr. Claudia Widianto Spog kepada Sindonews di Jakarta, Sabtu (19/3/2016).
Lebih lanjut dr Claudia mengatakan bahwa pembalut hanya berada di organ intim luar. Dan, tidak terlalu berbahaya bagi organ intim dalam wanita.
"Soalnya pembalut hanya bagian inti luar bukan dalam ," katanya.
Jika rasa nyeri terlalu berlebihan maka wanita harus segera memeriksakan ke dokter. Sebab, rasa nyeri yang sampai menganggu aktivitas merupakan gejala yang abnormal.
"Kalau rasa nyeri yang menganggu aktivitas harus cari dulu peneliti. Itu udah enggak normal," tukasnya.
Tapi , pemakaian atau pemilihan pembalut ternyata tidak berhubungan dengan rasa nyeri saat haid pertama.
Padahal banyak sumber yang mengatakan pembalut merupakan salah satu faktor penyebab rasa sakit saat menstruasi.
"Enggak ada hubungannya itu. Pada saat menstruasi memang ada hormon yang dikeluarkan. Rahim kan otomatis mengeluarkan darah. Hormon itulah yang menyebabakan rasa nyeri jadi wajar," ujar dr. Claudia Widianto Spog kepada Sindonews di Jakarta, Sabtu (19/3/2016).
Lebih lanjut dr Claudia mengatakan bahwa pembalut hanya berada di organ intim luar. Dan, tidak terlalu berbahaya bagi organ intim dalam wanita.
"Soalnya pembalut hanya bagian inti luar bukan dalam ," katanya.
Jika rasa nyeri terlalu berlebihan maka wanita harus segera memeriksakan ke dokter. Sebab, rasa nyeri yang sampai menganggu aktivitas merupakan gejala yang abnormal.
"Kalau rasa nyeri yang menganggu aktivitas harus cari dulu peneliti. Itu udah enggak normal," tukasnya.
(sbn)