Hijab Duplex Kolaborasi Katonvie-Itang Yunasz

Rabu, 01 April 2020 - 20:00 WIB
Hijab Duplex Kolaborasi...
Hijab Duplex Kolaborasi Katonvie-Itang Yunasz
A A A
JAKARTA - Label hijab Katonvie mengumumkan berkolaborasi dengan desainer busana modest, Itang Yunasz. Keduanya menghadirkan hijab bergaya duplex dengan motif pada kedua sisi.

CEO Katonvie Anthony Lim menerangkan, keunikan hijabnya yakni dapat digunakan pada kedua sisi. Tak ada sisi dalam atau sisi luar scarf. Untuk mendapatkan bentuk tersebut, label ini menggunakan teknologi cetak saring pada dua sisi bahan (double sided textile printing technology).

"Jika selembar hijab biasanya hanya dapat dimanfaatkan untuk empat sudut, hijab ini bisa dimanfaatkan untuk delapan sudut," kata Anthony melalui rilis yang diterima SINDOmedia.

Anthony menambahkan, teknologi hijab yang bisa dipakai di kedua sisi itu disebut duplex. Teknologi ini ditemukan oleh Hermawan Lim yang merupakan ayah Anthony.

“Itulah sebabnya dengan teknologi khusus yang menghasilkan tepian yang rapi untuk di kedua sisi, memungkinkan ketiadaan sisi depan ataupun sisi belakang. Semua dapat dimunculkan untuk penampilan yang baik,” ujar Anthony.

Lebih lanjut Anthony menjelaskan, pihaknya menggunakan viscose, bahan berkualitas prima yang tebal namun nyaman dan adem saat dipakai. "Kami menamai scarf hijab Katonvie sebagai kerudung "Story You Can Wear" karena tiap lembar selendang yang kami produksi mengandung filosofi yang dituturkan oleh motif kain daerah yang kami angkat," katanya.

Untuk memperkaya ragam dan penampilan hijab, sejak 2020 Katonvie berkolaborasi dengan desainer Itang Yunasz yang mengepalai merek Itang Yunasz, Allea, dan Kamilaa. Kolaborasi ini menghasilkan motif yang mengadopsi corak dan motif kain-kain Indonesia dari Aceh hingga Papua bertajuk Selaksa Sarimbit Nusa.

Di tangan Itang, motif-motif yang diangkat tampil semakin modern dan glamor. Dari delapan koleksi yang diperkenalkan, empat corak dan warna terinspirasi dari motif, warna pekat, serta gaya glamor Sumatera seperti merah, biru, cokelat, dan hijau. Sedangkan empat koleksi lain terilhami oleh tanah Jawa.

Koleksi tersebut mengusung motif bunga dan corak batik nan lembut dalam warna pucat seperti seladon chinese, hijau muda, tobacco, dan merah muda.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1103 seconds (0.1#10.140)