Fakta Subvarian EU.1.1 Omicron yang Picu Lonjakan Kasus Covid-19 di Eropa
Senin, 03 Juli 2023 - 11:50 WIB
Hampir semua orang Amerika sekarang diperkirakan memiliki antibodi dari vaksinasi, setidaknya satu infeksi atau kombinasi keduanya. Namun, menurut laporan CDC baru-baru ini, tercatat semakin banyak angka kematian dan pasien rawat inap dan kematian sekarang karena adanya infeksi ulang.
Laboratorium di Utah telah mengurutkan infeksi EU.1.1 terbanyak dibandingkan negara bagian mana pun. Tercatat, hampir 100 kasus EU.1.1 dilaporkan oleh laboratorium kesehatan masyarakat negara bagian tersebut ke basis data virus global.
Sebaliknya, laboratorium di negara tetangga Nevada dan Colorado hanya melaporkan angka satu digit infeksi berurutan EU.1.1. Namun, kasus Covid-19 Utah secara keseluruhan terlihat mirip dengan negara lainnya. Kasus di wilayah tersebut saat ini berada di rekor terendah selama musim semi dan musim panas sebelumnya.
Menurut angka laporan CDC, angka pasien yang masuk rumah sakit karena Covid-19 dan kunjungan ruang gawat darurat di Utah sebagian besar telah melambat atau stabil selama beberapa bulan terakhir. Kasus panti jompo yang dilaporkan di sana juga tetap jauh lebih rendah dibanding saat puncak musim dingin yang lalu.
Sebagian besar varian virus secara nasional masih dikelompokkan oleh CDC menjadi satu dari empat galur dalam keluarga XBB dari varian SARS-CoV-2. Yang terbesar adalah XBB.1.5, yang turun menjadi proyeksi 27,0 persen infeksi. Lainnya adalah XBB.1.9.2 dan XBB.1.9.1, yang bersama-sama membentuk 24,4 persen kasus.
XBB.1.16 adalah yang terbesar berikutnya, dengan 19,9 persen dari virus yang beredar. Di bawah mereka adalah XBB.2.3, dengan 10,6 persen secara nasional. Food and Drug Administration (FDA) memutuskan awal bulan ini, bahwa vaksin Covid-19 musim gugur ini harus direvisi untuk menargetkan varian XBB.1.5.
Namun, para pejabat mengatakan semua jenis ini, serta segudang keturunan langsung mereka, tampaknya terkait erat. Sehingga suntikan baru akan memperluas kekebalan bagi mereka semua.
2. Banyak Kasus EU.1.1 di Utah
Laboratorium di Utah telah mengurutkan infeksi EU.1.1 terbanyak dibandingkan negara bagian mana pun. Tercatat, hampir 100 kasus EU.1.1 dilaporkan oleh laboratorium kesehatan masyarakat negara bagian tersebut ke basis data virus global.
Sebaliknya, laboratorium di negara tetangga Nevada dan Colorado hanya melaporkan angka satu digit infeksi berurutan EU.1.1. Namun, kasus Covid-19 Utah secara keseluruhan terlihat mirip dengan negara lainnya. Kasus di wilayah tersebut saat ini berada di rekor terendah selama musim semi dan musim panas sebelumnya.
Menurut angka laporan CDC, angka pasien yang masuk rumah sakit karena Covid-19 dan kunjungan ruang gawat darurat di Utah sebagian besar telah melambat atau stabil selama beberapa bulan terakhir. Kasus panti jompo yang dilaporkan di sana juga tetap jauh lebih rendah dibanding saat puncak musim dingin yang lalu.
3. XBB.1.5 Menurun Secara Nasional
Sebagian besar varian virus secara nasional masih dikelompokkan oleh CDC menjadi satu dari empat galur dalam keluarga XBB dari varian SARS-CoV-2. Yang terbesar adalah XBB.1.5, yang turun menjadi proyeksi 27,0 persen infeksi. Lainnya adalah XBB.1.9.2 dan XBB.1.9.1, yang bersama-sama membentuk 24,4 persen kasus.
XBB.1.16 adalah yang terbesar berikutnya, dengan 19,9 persen dari virus yang beredar. Di bawah mereka adalah XBB.2.3, dengan 10,6 persen secara nasional. Food and Drug Administration (FDA) memutuskan awal bulan ini, bahwa vaksin Covid-19 musim gugur ini harus direvisi untuk menargetkan varian XBB.1.5.
Namun, para pejabat mengatakan semua jenis ini, serta segudang keturunan langsung mereka, tampaknya terkait erat. Sehingga suntikan baru akan memperluas kekebalan bagi mereka semua.
tulis komentar anda