Olahraga Sore atau Malam Membantu Mengontrol Gula Darah, Lebih Baik dari Pagi Hari
Jum'at, 08 September 2023 - 15:33 WIB
“Namun, dalam penelitian, kami memeriksa kebiasaan aktivitas fisik sedang hingga berat. MVPA yang biasa dilakukan mencakup olahraga dengan intensitas tinggi, namun sebagian besar terdiri dari jalan cepat dan bersepeda – yang terakhir ini terutama dilakukan di Belanda,” tuturnya.
Dia mencatat masih mengamati perbedaan hingga 25 persen dalam resistensi insulin antara mereka yang sebagian besar aktif di malam hari dibandingkan kelompok dengan MVPA yang distribusinya merata sepanjang hari.
“Perbedaan sebesar ini tidak diperkirakan sebelumnya,” kata van der Velde.
Apa itu resistensi insulin?
Ricardo Correa, direktur Program Beasiswa Endokrinologi, Diabetes, dan Metabolisme di Fakultas Kedokteran Universitas Arizona menjelaskan bahwa resistensi insulin terjadi ketika sel berhenti merespons insulin.
“Jadi yang dilakukan reseptor insulin adalah setiap kali insulin masuk, ia mengaktifkan kaskade sehingga glukosa bisa masuk ke dalam sel,” katanya.
“Yang terjadi jika reseptor itu rusak adalah tidak bisa mengaktifkan kaskade sehingga glukosa tidak bisa masuk. Dan [ini] akan menyebabkan semua glukosa tetap berada di luar sel,” ucap dia lagi.
Jika glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel, gula darah tetap tinggi sehingga menyebabkan diabetes tipe 2.
Correa memperingatkan bahwa orang yang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko paling besar mengalami resistensi insulin.
Dia mencatat masih mengamati perbedaan hingga 25 persen dalam resistensi insulin antara mereka yang sebagian besar aktif di malam hari dibandingkan kelompok dengan MVPA yang distribusinya merata sepanjang hari.
“Perbedaan sebesar ini tidak diperkirakan sebelumnya,” kata van der Velde.
Apa itu resistensi insulin?
Ricardo Correa, direktur Program Beasiswa Endokrinologi, Diabetes, dan Metabolisme di Fakultas Kedokteran Universitas Arizona menjelaskan bahwa resistensi insulin terjadi ketika sel berhenti merespons insulin.
“Jadi yang dilakukan reseptor insulin adalah setiap kali insulin masuk, ia mengaktifkan kaskade sehingga glukosa bisa masuk ke dalam sel,” katanya.
“Yang terjadi jika reseptor itu rusak adalah tidak bisa mengaktifkan kaskade sehingga glukosa tidak bisa masuk. Dan [ini] akan menyebabkan semua glukosa tetap berada di luar sel,” ucap dia lagi.
Jika glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel, gula darah tetap tinggi sehingga menyebabkan diabetes tipe 2.
Correa memperingatkan bahwa orang yang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko paling besar mengalami resistensi insulin.
Lihat Juga :
tulis komentar anda