11 Makanan dan Minuman yang Bikin Berat Badan Naik, dari Keripik Kentang hingga Soda

Minggu, 17 Desember 2023 - 06:00 WIB
Asupan daging olahan yang lebih tinggi telah dikaitkan dengan obesitas dan peningkatan risiko penyakit jantung dan jenis kanker tertentu.

5. Kue dan donat

Kue dan donat sering kali mengandung, tepung olahan dan lemak dalam jumlah tinggi gula dan kalori.

6. Kentang goreng dan keripik kentang

Kentang goreng adalah pilihan camilan atau makanan sampingan yang populer, terutama saat makan di luar.

Makanan ini sering disajikan bersama makanan berkalori tinggi lainnya, seperti burger atau ikan goreng.

Banyak orang juga menikmati memakannya dengan saus seperti saus tomat atau mayones yang tinggi garam, gula, dan lemak.

Demikian keripik kentang, mengandung banyak lemak, karbohidrat olahan, dan garam, dan penelitian observasional telah mengaitkannya dengan penambahan berat badan.

7. Sereal

Banyak jenis sereal sarapan yang mengandung kalori dan tambahan gula, dengan beberapa varietas mengandung 13 gram gula per cangkir (36 gram). Dengan kata lain, sereal manis dapat mengandung hampir 40% tambahan gula.

8. Coklat

Cokelat hitam telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk peningkatan kesehatan jantung dan fungsi otak. Meski begitu, makanan ini bisa saja tinggi kalori dan lemak.

9. Jus buah

Meski jus buah sering dianggap sebagai minuman sehat, sebagian besar merek komersial mengandung gula yang sama banyaknya dengan soda. Jus juga kekurangan serat dan nutrisi lain yang Anda dapatkan dengan mengonsumsi buah utuh.

10. Pangan olahan

Meningkatnya konsumsi makanan ringan mungkin menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka obesitas di banyak wilayah di dunia.

Meskipun tidak semua makanan olahan tidak sehat, banyak di antaranya yang tinggi kalori, tambahan gula, lemak dan natrium.

Mengonsumsi lebih sedikit makanan olahan yang tinggi lemak, gula, dan garam dapat meningkatkan kualitas pola makan Anda dan membantu mencegah penambahan berat badan.

11. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji sering kali dianggap sebagai alternatif yang nyaman dan menghemat waktu dibandingkan memasak di rumah. Namun, sebagian besar makanan cepat saji diproses secara mendalam dan sarat dengan kalori, lemak, natrium, dan tambahan gula.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More