Ahli Ungkap 5 Perubahan pada Tubuh Manusia saat Sekarat sebelum Meninggal
Sabtu, 20 April 2024 - 14:00 WIB
Kabar baiknya, mereka tidak dapat merasakan sakit lagi. Namun, kecil kemungkinannya mereka akan merasa tidak nyaman, karena perawatan akhir hidup mereka akan terdiri dari pengobatan untuk membuat orang yang meninggal senyaman mungkin.
Pada saat-saat terakhir sebelum meninggal, sebagian besar pasien memasuki periode tidak responsif, yaitu mereka tidak lagi mampu merespons atau merasakan lingkungan eksternal. Pada titik ini, otak kini memproses informasi sensorik secara berbeda dari biasanya.
Namun, berkat penelitian inovatif yang diterbitkan dalam Scientific Reports pada bulan Juni 2020, telah terbukti bahwa pendengaran adalah alat indra terakhir bagi sebagian orang. Ini artinya, pendengaran tetap ada hingga saat-saat terakhir.
Dengan menggunakan indeks EEG, ahli saraf di Universitas British Columbia mengukur aktivitas listrik di otak pasien rumah sakit setelah mereka tidak sadarkan diri dan kemudian tidak responsif.
Pada saat yang sama, mereka juga mengukur peserta muda dan sehat untuk dibandingkan. Apa yang mereka temukan adalah bahwa otak yang sekarat memberikan respons yang serupa dengan kelompok kontrol yang sehat, dan membuktikan bahwa bahkan dalam keadaan tidak sadar yang sangat dekat dengan kematian, pendengaran masih tetap ada.
5. Pendengaran
Pada saat-saat terakhir sebelum meninggal, sebagian besar pasien memasuki periode tidak responsif, yaitu mereka tidak lagi mampu merespons atau merasakan lingkungan eksternal. Pada titik ini, otak kini memproses informasi sensorik secara berbeda dari biasanya.
Namun, berkat penelitian inovatif yang diterbitkan dalam Scientific Reports pada bulan Juni 2020, telah terbukti bahwa pendengaran adalah alat indra terakhir bagi sebagian orang. Ini artinya, pendengaran tetap ada hingga saat-saat terakhir.
Dengan menggunakan indeks EEG, ahli saraf di Universitas British Columbia mengukur aktivitas listrik di otak pasien rumah sakit setelah mereka tidak sadarkan diri dan kemudian tidak responsif.
Pada saat yang sama, mereka juga mengukur peserta muda dan sehat untuk dibandingkan. Apa yang mereka temukan adalah bahwa otak yang sekarat memberikan respons yang serupa dengan kelompok kontrol yang sehat, dan membuktikan bahwa bahkan dalam keadaan tidak sadar yang sangat dekat dengan kematian, pendengaran masih tetap ada.
(dra)
tulis komentar anda