Kunyit Bermanfaat Tingkatkan Daya Ingat dan Cegah Alzheimer
Kamis, 25 Februari 2021 - 20:00 WIB
Sebelumnya, sebuah laporan yang diterbitkan dalam British Medical Journal Case Reports, mencatat bahwa seorang wanita berusia 57 tahun, yang didiagnosis menderita kanker darah pada tahun 2007 setelah mengeluh tekanan darah tinggi, kurkumin membantunya pulih dari kondisi mematikan setelah pengobatan konvensional gagal untuk melatih tubuhnya.
Laporan itu mengatakan wanita tersebut mulai mengonsumsi 8 gram kurkumin sehari, salah satu senyawa utama dalam kunyit, sebagai upaya terakhir setelah penelitian online. Tanpa perawatan lebih lanjut, selama lima tahun terakhir, dokter mengatakan kankernya tetap stabil dan jumlah darahnya berada dalam kisaran normal dengan kurkumin harian.
Temuan tersebut mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi kurkumin mengalami peningkatan yang signifikan dalam kemampuan memori dan perhatian mereka, sedangkan subjek yang menerima plasebo tidak. Kunyit adalah salah satu bumbu paling tradisional dan serbaguna yang digunakan dalam masakan India.
Ini telah disarankan sebagai alasan yang mungkin bahwa warga senior di India memiliki prevalensi Alzheimer yang lebih rendah dan kinerja kognitif yang lebih baik. Penelitian ini telah dipublikasikan di American Journal of Geriatric Psychiatry.
Laporan itu mengatakan wanita tersebut mulai mengonsumsi 8 gram kurkumin sehari, salah satu senyawa utama dalam kunyit, sebagai upaya terakhir setelah penelitian online. Tanpa perawatan lebih lanjut, selama lima tahun terakhir, dokter mengatakan kankernya tetap stabil dan jumlah darahnya berada dalam kisaran normal dengan kurkumin harian.
Baca Juga
Temuan tersebut mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi kurkumin mengalami peningkatan yang signifikan dalam kemampuan memori dan perhatian mereka, sedangkan subjek yang menerima plasebo tidak. Kunyit adalah salah satu bumbu paling tradisional dan serbaguna yang digunakan dalam masakan India.
Ini telah disarankan sebagai alasan yang mungkin bahwa warga senior di India memiliki prevalensi Alzheimer yang lebih rendah dan kinerja kognitif yang lebih baik. Penelitian ini telah dipublikasikan di American Journal of Geriatric Psychiatry.
(wur)
tulis komentar anda