BPOM Sebut Vaksin Moderna Aman buat Orang dengan Komorbid
Jum'at, 02 Juli 2021 - 17:05 WIB
JAKARTA - Vaksin Moderna resmi dipergunakan di Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) sudah mengeluarkan izin penggunaan daruratnya atau emergency use authorization (EUA), Jumat (2/7).
Kepala BPOM, Penny K. Lukito, menerangkan bahwa vaksin berbasis mRNA pertama yang datang ke Indonesia ini aman digunakan pada orang dengan komorbid.
"Vaksin ini (Moderna) memberikan profil keamanan dan efikasi yang baik pada populasi dengan komorbid yaitu bisa diberikan pada orang dengan penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, liver hati, dan HIV," kata Penny dalam konferensi pers virtual, Jumat.
Efektivitas dan keamanan vaksin Moderna teruji baik dan berdasar hasil uji klinis fase 3, vaksin ini bekerja cukup baik pada tubuh kelompok usia 18-65 tahun dengan efektivitas 94,1 persen dan pada usia di atas 65 tahun efektivitasnya 86,4 persen.
Terkait dengan penggunaannya, Penny menerangkan bahwa vaksin Moderna diberikan sebanyak 2 dosis dengan jarak pemberian 1 bulan antara dosis pertama dengan dosis kedua.
Kepala BPOM, Penny K. Lukito, menerangkan bahwa vaksin berbasis mRNA pertama yang datang ke Indonesia ini aman digunakan pada orang dengan komorbid.
"Vaksin ini (Moderna) memberikan profil keamanan dan efikasi yang baik pada populasi dengan komorbid yaitu bisa diberikan pada orang dengan penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, liver hati, dan HIV," kata Penny dalam konferensi pers virtual, Jumat.
Efektivitas dan keamanan vaksin Moderna teruji baik dan berdasar hasil uji klinis fase 3, vaksin ini bekerja cukup baik pada tubuh kelompok usia 18-65 tahun dengan efektivitas 94,1 persen dan pada usia di atas 65 tahun efektivitasnya 86,4 persen.
Terkait dengan penggunaannya, Penny menerangkan bahwa vaksin Moderna diberikan sebanyak 2 dosis dengan jarak pemberian 1 bulan antara dosis pertama dengan dosis kedua.
(nug)
tulis komentar anda