Lesti Kejora Gelar Ngebakan Siraman Adat Sunda, Ini Filosofinya

Rabu, 18 Agustus 2021 - 12:13 WIB
4. Ngebakan

Ritual ini sendiri diawali dengan permainan musik kecapi suling. Calon pengantin wanita dibimbing oleh perias menuju tempat Ngebakan dengan menginjak 7 helai kain batik berbeda motif.

Siraman dimulai dari sang ibu, ayah, dan disusul oleh para sesepuh. Jumlah penyiram ganjil yaitu 7,9, atau paling banyak 11 orang.



5. Potong rambut

Calon pengantin perempuan dipotong rambutnya oleh kedua orang tua sebagai lambang untuk memperindah diri baik secara lahir dan batin. Setelah rambut dipotong, acara dilanjutkan dengan ngeningan.

6. Rebutan parawanten

Ini berkaitan dengan makanan yang disajikan pihak calon pengantin. Makanan yang disajikan disebut hahampangan yang terdiri dari ranginang, opak, saroja, kue bugis, wajik, kue lapis, dan jenis lainnya.

Selain itu, ada makanan lain yang disebut beubeutian yang sifatnya tumbuh di dalam tanah lalu diolah dengan cara direbus atau dikukus seperti ubi-ubian, kacang, talas, singkong, dan sebagainya. Di tahap ini juga dilakukan pembagian air siraman.

7. Suapan terakhir

Terdapat prosesi potong tumpeng oleh kedua orang tua calon mempelai perempuan dan dilanjutkan dengan acara memberi suapan terakhir ke anak sebanyak tiga kali. Suapan terakhir ini sebagai simbol pelepasan orang tua kepada calon mempelai wanita untuk hidup mandiri dengan keluarga baru kelak setelah menikah.

8. Tanah rambut

Kedua orang tua akan menanam potongan rambut calon pengantin perempuan di tempat yang telah ditentukan. Penanaman rambut ini bermakna sebagai membuang atau menguburkan masa lalu calon pengantin yang dirasa kurang baik.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More