Pandemi Covid-19 Belum Jelas Kapan Berakhir, Perlukah Vaksinasi Booster?
Minggu, 22 Agustus 2021 - 12:26 WIB
Pakar vaksin mengatakan, perlindungan dari vaksin Covid-19 saat ini diperkirakan akan sedikit berkurang seiring waktu. Ditambah lagi virus baru yang saat ini merebak, yaitu varian Delta, dianggap sedikit banyak mengurangi efektivitas vaksin secara keseluruhan.
Eksekutif Moderna dan Pfizer secara resmi menyatakan dosis booster pada akhirnya akan dibutuhkan. Namun sejauh ini, menurut para ahli, vaksin masih bertahan dengan baik. Beberapa penelitian telah menunjukkan sedikit penurunan dalam kemanjuran, tetapi sebagian besar dalam hal perlindungan dari penyakit simtomatik dan ringan.
Data sejauh ini menunjukkan bahwa vaksin masih sangat efektif untuk mencegah rawat inap dan kematian. Banyak dokter telah memperingatkan hal ini. Dosis booster masih dipelajari secara formal, dan mungkin ada risiko yang masih belum diketahui terkait pengadopsiannya. Para peneliti masih mengevaluasi efek samping, dosis yang tepat, dan waktu yang pas untuk mendapatkannya.
"Hal utama yang benar-benar ingin saya tekankan kepada semua orang adalah, saat ini kami tidak merekomendasikan suntikan booster. Namun, itu dapat berubah," kata Dr. Simone Wildes, Spesialis Penyakit Menular di South Shore Health, seperti dikutip dari ABC News.
Dokter dan spesialis kesehatan masyarakat di Amerika Serikat juga mengatakan agar tidak terburu-buru merekomendasikan booster atau vaksin ketiga untuk masyarakat umum.
Selain karena vaksin saat ini terbukti sangat efektif, dokter juga masih harus mengumpulkan data tentang dampak potensial dari suntikan tambahan. Sementara produsen vaksin pun masih meneliti apakah dosis yang lebih rendah akan cukup sebagai penguat potensial.
Lihat Juga: Pemerintah Siapkan Vaksin Booster Covid-19 Gratis untuk Masyarakat, Ini Sederet Manfaatnya!
Eksekutif Moderna dan Pfizer secara resmi menyatakan dosis booster pada akhirnya akan dibutuhkan. Namun sejauh ini, menurut para ahli, vaksin masih bertahan dengan baik. Beberapa penelitian telah menunjukkan sedikit penurunan dalam kemanjuran, tetapi sebagian besar dalam hal perlindungan dari penyakit simtomatik dan ringan.
Data sejauh ini menunjukkan bahwa vaksin masih sangat efektif untuk mencegah rawat inap dan kematian. Banyak dokter telah memperingatkan hal ini. Dosis booster masih dipelajari secara formal, dan mungkin ada risiko yang masih belum diketahui terkait pengadopsiannya. Para peneliti masih mengevaluasi efek samping, dosis yang tepat, dan waktu yang pas untuk mendapatkannya.
"Hal utama yang benar-benar ingin saya tekankan kepada semua orang adalah, saat ini kami tidak merekomendasikan suntikan booster. Namun, itu dapat berubah," kata Dr. Simone Wildes, Spesialis Penyakit Menular di South Shore Health, seperti dikutip dari ABC News.
Dokter dan spesialis kesehatan masyarakat di Amerika Serikat juga mengatakan agar tidak terburu-buru merekomendasikan booster atau vaksin ketiga untuk masyarakat umum.
Selain karena vaksin saat ini terbukti sangat efektif, dokter juga masih harus mengumpulkan data tentang dampak potensial dari suntikan tambahan. Sementara produsen vaksin pun masih meneliti apakah dosis yang lebih rendah akan cukup sebagai penguat potensial.
Lihat Juga: Pemerintah Siapkan Vaksin Booster Covid-19 Gratis untuk Masyarakat, Ini Sederet Manfaatnya!
(tsa)
tulis komentar anda