Covid-19 Disebut Akan Jadi Seperti Flu Biasa, Ini Penjelasannya
Sabtu, 25 September 2021 - 14:40 WIB
JAKARTA - Covid-19 disebut akan menjadi seperti flu biasa . Pencipta vaksin Oxford-AstraZeneca , profesor Dame Sarah Gilbert menegaskan bahwa Covid-19 tidak mungkin bermutasi menjadi varian yang jauh lebih mamatikan.
Lebih lanjut, Profesor Dame mengatakan bahwa tidak banyak tempat bagi Covid-19 untuk menghindari kekebalan manusia. Meski demikian, Covid-19 masih tetap menjadi virus yang sangat menular. Perbedaannya virus ini cenderung menjadi kurang ganas saat beredar melalui populasi.
"Tidak ada alasan untuk berpikir akan memiliki versi Sars-CoV-2 yang lebih ganas. Justru virus penyebab Covid-19 pada akhirnya akan menjadi seperti virus corona yang beredar luas dan menyebabkan flu biasa," kata Profesor Dame Sarah dilansir dari Daily Mail, Sabtu (25/9/2021).
Selain itu, Profesor Dame Sarah mengungkapkan bahwa manusia sudah hidup dengan empat virus corona yang berbeda dan tidak pernah terpikirkan. Di mana pada akhirnya virus corona baru akan menjadi salah satunya virus tersebut.
"Ini hanya pertanyaan tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sana. Serta tindakan apa yang harus kita ambil untuk mengelolanya sementara itu," ungkap Profesor Dame Sarah.
Sebagaimana diketahui, wanita berusia 59 tahun tersebut memimpin tim di institut Jenner Universitas Oxford yang menciptakan vaksin Oxford-AstraZeneca Covid-19. Saat ini AstraZeneca menjadi vaksin yang paling banyak didistribusikan di dunia.
Lebih lanjut, Profesor Dame mengatakan bahwa tidak banyak tempat bagi Covid-19 untuk menghindari kekebalan manusia. Meski demikian, Covid-19 masih tetap menjadi virus yang sangat menular. Perbedaannya virus ini cenderung menjadi kurang ganas saat beredar melalui populasi.
"Tidak ada alasan untuk berpikir akan memiliki versi Sars-CoV-2 yang lebih ganas. Justru virus penyebab Covid-19 pada akhirnya akan menjadi seperti virus corona yang beredar luas dan menyebabkan flu biasa," kata Profesor Dame Sarah dilansir dari Daily Mail, Sabtu (25/9/2021).
Selain itu, Profesor Dame Sarah mengungkapkan bahwa manusia sudah hidup dengan empat virus corona yang berbeda dan tidak pernah terpikirkan. Di mana pada akhirnya virus corona baru akan menjadi salah satunya virus tersebut.
"Ini hanya pertanyaan tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sana. Serta tindakan apa yang harus kita ambil untuk mengelolanya sementara itu," ungkap Profesor Dame Sarah.
Sebagaimana diketahui, wanita berusia 59 tahun tersebut memimpin tim di institut Jenner Universitas Oxford yang menciptakan vaksin Oxford-AstraZeneca Covid-19. Saat ini AstraZeneca menjadi vaksin yang paling banyak didistribusikan di dunia.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda