3 Kampung Paling Banyak Janda di Indonesia, yang Terakhir Dapat Rumah Gratis
Jum'at, 11 Februari 2022 - 18:43 WIB
Sementara jumlah kepala keluarga yang tinggal di desa ini mencapai 65 kepala keluarga. Hal ini menunjukkan hampir 50% dari keluarga di desa ini terdiri dari janda. Faktor Pendidikan rendah dan tingginya pernikahan dini juga membuat beberapa janda di desa ini bercerai hingga dua hingga tiga kali.
2. Kampung Batuah, Banjarbaru
Kampung Batuah berada di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Menurut tokoh setempat, dari 37 rumah di RT 03 Kelurahan Kemuning, Kampung Batuah, ada 26 janda yang harus menghidupi keluarganya. Berarti, hanya 9 keluarga yang memiliki ayah dan suami.
Mayoritas janda di kampung ini ditinggal meninggal oleh para suaminya. Setelah ditinggal wafat, para janda ini memutuskan tidak menikah lagi dan memilih menghidupi keluarganya sendiri hingga saat ini.
3. Kompleks Arbain, Pasuruan
Kampung yang paling banyak janda di Indonesia terakhir adalah Kompleks Arbain, Pasuruan, Jawa Timur. Diketahui bahwa rata-rata para janda yang tinggal di tempat ini tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga tidak dikenakan biaya sewa rumah alias gratis.
Mereka hanya dibebankan biaya hidup sehari-hari seperti makan dan listrik. Dengan adanya kompleks ini, banyak sekali para janda yang terbantu setelah suaminya meninggal.
2. Kampung Batuah, Banjarbaru
Kampung Batuah berada di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Menurut tokoh setempat, dari 37 rumah di RT 03 Kelurahan Kemuning, Kampung Batuah, ada 26 janda yang harus menghidupi keluarganya. Berarti, hanya 9 keluarga yang memiliki ayah dan suami.
Mayoritas janda di kampung ini ditinggal meninggal oleh para suaminya. Setelah ditinggal wafat, para janda ini memutuskan tidak menikah lagi dan memilih menghidupi keluarganya sendiri hingga saat ini.
3. Kompleks Arbain, Pasuruan
Kampung yang paling banyak janda di Indonesia terakhir adalah Kompleks Arbain, Pasuruan, Jawa Timur. Diketahui bahwa rata-rata para janda yang tinggal di tempat ini tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga tidak dikenakan biaya sewa rumah alias gratis.
Mereka hanya dibebankan biaya hidup sehari-hari seperti makan dan listrik. Dengan adanya kompleks ini, banyak sekali para janda yang terbantu setelah suaminya meninggal.
tulis komentar anda