Ini 6 Vaksin Booster Covid-19 yang Digunakan di Indonesia
Selasa, 01 Maret 2022 - 16:47 WIB
JAKARTA - Guna meningkatkan herd immunity atau kekebalan kelompok, Kementerian Kesehatan terus menggenjot pemerataan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Pemerintah sendiri resmi menambahkan vaksin Sinopharm sebagai vaksin resmi untuk booster atau dosis ketiga.
Secara keseluruhan, terdapat 6 jenis regimen vaksin booster yang digunakan di Indonesia. Menurut juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, vaksin booster yang digunakan berdasarkan ketersediaan di setiap daerah.
"Vaksin yang digunakan untuk dosis booster ini disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa expired terdekat," ungkap dr. Nadia dalam Sehat Negeriku, Selasa (1/3/2022).
Dokter Nadia menambahkan, saat ini pemerintah tengah mengejar target vaksinasi primer (dosis 1 dan 2). Selain itu, Kemenkes juga telah memperpendek jarak waktu pemberian dosis tiga atau booster, baik bagi lansia dan masyarakat umum.
Keenam regimen vaksin untuk booster tersebut antara lain vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan vaksin Sinopharm.
Apabila vaksin primer Sinovac, maka vaksin booster bisa menggunakan 3 jenis vaksin antara lain AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan Moderna dosis penuh (0,5 ml).
Namun, jika vaksin primernya AstraZeneca, maka boosternya bisa menggunakan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
Pemerintah sendiri resmi menambahkan vaksin Sinopharm sebagai vaksin resmi untuk booster atau dosis ketiga.
Secara keseluruhan, terdapat 6 jenis regimen vaksin booster yang digunakan di Indonesia. Menurut juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, vaksin booster yang digunakan berdasarkan ketersediaan di setiap daerah.
"Vaksin yang digunakan untuk dosis booster ini disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa expired terdekat," ungkap dr. Nadia dalam Sehat Negeriku, Selasa (1/3/2022).
Dokter Nadia menambahkan, saat ini pemerintah tengah mengejar target vaksinasi primer (dosis 1 dan 2). Selain itu, Kemenkes juga telah memperpendek jarak waktu pemberian dosis tiga atau booster, baik bagi lansia dan masyarakat umum.
Keenam regimen vaksin untuk booster tersebut antara lain vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan vaksin Sinopharm.
Apabila vaksin primer Sinovac, maka vaksin booster bisa menggunakan 3 jenis vaksin antara lain AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan Moderna dosis penuh (0,5 ml).
Namun, jika vaksin primernya AstraZeneca, maka boosternya bisa menggunakan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
tulis komentar anda