10 Lomba Kemerdekaan Indonesia yang Paling Ingin Dimainkan, Nomor 1 dan 2 Paling Favorit
Senin, 15 Agustus 2022 - 13:27 WIB
JAKARTA - Kemerdekaan Indonesia tinggal menghitung hari. Setiap tahunnya, masyarakat Tanah Air memperingati hari kemerdekaan dengan menggelar berbagai macam lomba khas. Berikut adalah 10 lomba favorit masyarakat saat peringatan kemerdekaan Indonesia, berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan Litbang MNC Portal Indonesia.
1. Panjat Pinang (20%)
Panjat pinang tentunya merupakan perlombaan khas 17-an yang paling banyak ditunggu masyarakat. Hal itu pula yang tergambar dalam jajak pendapat Litbang MNC Portal Indonesia, di mana panjat pinang dipilih oleh 20% responden. Lomba ini sudah dilakukan sejak masa penjajahan Belanda. Melansir Okezone, kegiatan ini disebut sebagai de klimmast di Belanda atau panjat tiang. Di negara tersebut, de klimmast dilakukan setiap tanggal 31 Agustus, bersamaan dengan ulang tahun Ratu Wilhelmina. Meskipun demikian, penyelenggaraannya di Nusantara sempat menimbulkan berbagai pro dan kontra. Sebab, lomba ini khusus dilakukan oleh pribumi demi meraih berbagai hadiah di atas pohon. Sementara, warga Belanda hanya menonton sembari tertawa.
2. Tarik Tambang (16%)
Lomba selanjutnya yang menjadi favorit adalah tarik tambang. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa perlombaan ini menuntut kerja sama antara 2 kelompok pemain. Mengutip informasi Sindonews, Anies memandang bahwa 2 kelompok yang saling tarik-menarik tambang itu bukanlah musuh. Melainkan, mereka yang sedang merayakan kemerdekaan secara bersama-sama. Sementara itu dijelaskan dalam buku ‘Olahraga dan Permainan Tradisional’ karya Ari Wibowo Kurniawan (2019), tarik tambang justru sudah ada sejak masa India Kuno, zaman Sebelum Masehi. Adapun tujuan dari permainan ini adalah untuk memupuk semangat sosialisasi dan kerja sama. Tarik tambang dapat pula dikategorikan sebagai olahraga, sebab meningkatkan kebugaran jasmani dan menurunkan ketegangan.
3. Bakiak (15%)
Lomba bakiak dipilih oleh 15% responden dalam jajak pendapat tim Litbang MPI. Permainan tradisional ini terbuat dari kayu panjang yang dihaluskan (menyerupai seluncuran es) dan diberi semacam selop di atasnya. Dalam jurnal the 6th University Research Colloquium 2017 berjudul ‘Pengaruh Permainan Bakiak Terhadap Peningkatan Kecerdasan Motorik Kasar Anak Usia Dini’ (2017), permainan ini terbukti mampu meningkatkan kecerdasan motorik kasar pada anak. Di sisi lain, permainan bakiak juga baik dalam mengatur gerakan tubuh, melatih kesabaran, memupuk jiwa kepemimpinan, dan tentunya melatih kerja sama dalam tim.
4. Makan Kerupuk (15%)
1. Panjat Pinang (20%)
Panjat pinang tentunya merupakan perlombaan khas 17-an yang paling banyak ditunggu masyarakat. Hal itu pula yang tergambar dalam jajak pendapat Litbang MNC Portal Indonesia, di mana panjat pinang dipilih oleh 20% responden. Lomba ini sudah dilakukan sejak masa penjajahan Belanda. Melansir Okezone, kegiatan ini disebut sebagai de klimmast di Belanda atau panjat tiang. Di negara tersebut, de klimmast dilakukan setiap tanggal 31 Agustus, bersamaan dengan ulang tahun Ratu Wilhelmina. Meskipun demikian, penyelenggaraannya di Nusantara sempat menimbulkan berbagai pro dan kontra. Sebab, lomba ini khusus dilakukan oleh pribumi demi meraih berbagai hadiah di atas pohon. Sementara, warga Belanda hanya menonton sembari tertawa.
2. Tarik Tambang (16%)
Lomba selanjutnya yang menjadi favorit adalah tarik tambang. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa perlombaan ini menuntut kerja sama antara 2 kelompok pemain. Mengutip informasi Sindonews, Anies memandang bahwa 2 kelompok yang saling tarik-menarik tambang itu bukanlah musuh. Melainkan, mereka yang sedang merayakan kemerdekaan secara bersama-sama. Sementara itu dijelaskan dalam buku ‘Olahraga dan Permainan Tradisional’ karya Ari Wibowo Kurniawan (2019), tarik tambang justru sudah ada sejak masa India Kuno, zaman Sebelum Masehi. Adapun tujuan dari permainan ini adalah untuk memupuk semangat sosialisasi dan kerja sama. Tarik tambang dapat pula dikategorikan sebagai olahraga, sebab meningkatkan kebugaran jasmani dan menurunkan ketegangan.
3. Bakiak (15%)
Lomba bakiak dipilih oleh 15% responden dalam jajak pendapat tim Litbang MPI. Permainan tradisional ini terbuat dari kayu panjang yang dihaluskan (menyerupai seluncuran es) dan diberi semacam selop di atasnya. Dalam jurnal the 6th University Research Colloquium 2017 berjudul ‘Pengaruh Permainan Bakiak Terhadap Peningkatan Kecerdasan Motorik Kasar Anak Usia Dini’ (2017), permainan ini terbukti mampu meningkatkan kecerdasan motorik kasar pada anak. Di sisi lain, permainan bakiak juga baik dalam mengatur gerakan tubuh, melatih kesabaran, memupuk jiwa kepemimpinan, dan tentunya melatih kerja sama dalam tim.
4. Makan Kerupuk (15%)
Lihat Juga :
tulis komentar anda