Ini 6 Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi Pengidap Infeksi Paru-Paru
Kamis, 08 Desember 2022 - 14:35 WIB
Asupan apel juga dikaitkan dengan penurunan risiko asma dan kanker paru-paru. Hal ini dimungkinkan karena tingginya konsentrasi antioksidan dalam apel, termasuk flavonoid dan vitamin C.
4. Labu
Daging labu yang berwarna cerah mengandung berbagai senyawa tanaman yang meningkatkan kesehatan paru-paru. Labu sangat kaya akan karotenoid, termasuk beta karoten, lutein, dan zeaxanthin, yang semuanya memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat.
Studi menunjukkan bahwa memiliki kadar karotenoid dalam darah yang lebih tinggi dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang lebih baik pada lansia hingga anak-anak.
Orang yang merokok dapat memperoleh manfaat secara signifikan dengan mengonsumsi lebih banyak makanan yang kaya karotenoid seperti labu.
Bukti menunjukkan bahwa perokok mungkin memiliki konsentrasi antioksidan karotenoid 25% lebih rendah daripada bukan perokok, yang dapat membahayakan kesehatan paru-paru.
5. Teh Hijau
Teh hijau adalah minuman yang terbukti memiliki efek yang sangat baik pada kesehatan. Epigallocatechin gallate (EGCG) adalah katekin yang terkonsentrasi dalam teh hijau. Pasalnya, teh hijau terkenal dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi dan telah terbukti menghambat fibrosis atau jaringan parut pada jaringan.
Fibrosis paru adalah penyakit yang ditandai dengan jaringan parut paru-paru yang progresif dan merusak fungsi paru-paru. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa EGCG dapat membantu mengobati penyakit ini.
Sebuah studi kecil tahun 2020 pada 20 orang dengan fibrosis paru menemukan bahwa pengobatan dengan ekstrak EGCG selama 2 minggu mengurangi penanda fibrosis, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
4. Labu
Daging labu yang berwarna cerah mengandung berbagai senyawa tanaman yang meningkatkan kesehatan paru-paru. Labu sangat kaya akan karotenoid, termasuk beta karoten, lutein, dan zeaxanthin, yang semuanya memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat.
Studi menunjukkan bahwa memiliki kadar karotenoid dalam darah yang lebih tinggi dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang lebih baik pada lansia hingga anak-anak.
Orang yang merokok dapat memperoleh manfaat secara signifikan dengan mengonsumsi lebih banyak makanan yang kaya karotenoid seperti labu.
Bukti menunjukkan bahwa perokok mungkin memiliki konsentrasi antioksidan karotenoid 25% lebih rendah daripada bukan perokok, yang dapat membahayakan kesehatan paru-paru.
5. Teh Hijau
Teh hijau adalah minuman yang terbukti memiliki efek yang sangat baik pada kesehatan. Epigallocatechin gallate (EGCG) adalah katekin yang terkonsentrasi dalam teh hijau. Pasalnya, teh hijau terkenal dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi dan telah terbukti menghambat fibrosis atau jaringan parut pada jaringan.
Fibrosis paru adalah penyakit yang ditandai dengan jaringan parut paru-paru yang progresif dan merusak fungsi paru-paru. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa EGCG dapat membantu mengobati penyakit ini.
Sebuah studi kecil tahun 2020 pada 20 orang dengan fibrosis paru menemukan bahwa pengobatan dengan ekstrak EGCG selama 2 minggu mengurangi penanda fibrosis, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
tulis komentar anda