Kenapa Kucing Oren Barbar? Ternyata Ada Penjelasan Ilmiahnya
loading...
A
A
A
Fakta kedua adalah kucing oren lebih jarang ditemukan di daerah dengan risiko kematian lebih tinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa kucing oren lebih cenderung terlibat dalam perilaku berisiko yang mengakibatkan kematian.
Foto/Getty Images
Dan fakta ketiga adalah kucing oren menunjukkan dimorfisme seksual yang lebih besar. Jantan oren memiliki berat lebih dari kucing warna lain, dan betina oren memiliki berat lebih sedikit dari kucing warna lain.
Pola yang menarik ini mengarahkan para peneliti untuk menghasilkan teori bahwa karena perbedaan fisik dan perilaku, kucing oren khususnya kucing jantan mungkin bergantung pada strategi reproduksi yang berbeda.
Secara khusus, karena ukurannya lebih besar dan kemungkinan lebih agresif mengingat hubungan yang didokumentasikan sebelumnya antara ukuran tubuh kucing jantan dan agresi terhadap kucing lain.
Kucing oren jantan dapat menikmati status sosial yang lebih tinggi dan dengan demikian keberhasilan reproduksi di lokasi pedesaan di mana betina biasanya hanya kawin dengan satu jantan.
Namun, di lingkungan perkotaan, status sosial mereka mungkin tidak membawa mereka sejauh ini. Di lingkungan yang padat ini, kucing betina cenderung kawin dengan banyak kucing jantan.
Akibatnya, keberhasilan reproduksi bergantung pada persaingan sperma daripada persaingan fisik antar kucing jantan. Oleh karena itu, di lingkungan perkotaan, sifat kompetitif kucing jantan oren dapat meningkatkan risiko kematiannya.
Foto/Getty Images
Dan fakta ketiga adalah kucing oren menunjukkan dimorfisme seksual yang lebih besar. Jantan oren memiliki berat lebih dari kucing warna lain, dan betina oren memiliki berat lebih sedikit dari kucing warna lain.
Pola yang menarik ini mengarahkan para peneliti untuk menghasilkan teori bahwa karena perbedaan fisik dan perilaku, kucing oren khususnya kucing jantan mungkin bergantung pada strategi reproduksi yang berbeda.
Secara khusus, karena ukurannya lebih besar dan kemungkinan lebih agresif mengingat hubungan yang didokumentasikan sebelumnya antara ukuran tubuh kucing jantan dan agresi terhadap kucing lain.
Kucing oren jantan dapat menikmati status sosial yang lebih tinggi dan dengan demikian keberhasilan reproduksi di lokasi pedesaan di mana betina biasanya hanya kawin dengan satu jantan.
Baca Juga
Namun, di lingkungan perkotaan, status sosial mereka mungkin tidak membawa mereka sejauh ini. Di lingkungan yang padat ini, kucing betina cenderung kawin dengan banyak kucing jantan.
Akibatnya, keberhasilan reproduksi bergantung pada persaingan sperma daripada persaingan fisik antar kucing jantan. Oleh karena itu, di lingkungan perkotaan, sifat kompetitif kucing jantan oren dapat meningkatkan risiko kematiannya.