Teater Svatuhari Mempersembahkan Violet: Warna yang Berbeda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terima warnamu merupakan satu nilai toleransi yang perlu dimiliki oleh setiap orang yang berbeda menurut pandangan masyarakat.
Selayaknya negeri Indonesia, pementasan Teater Musikal “Violet: Warna Yang Berbeda” mencerminkan karakteristik dan keunikan setiap warna yang berbeda dari setiap golongan masyarakat.
Tokoh Violet, diperankan oleh Zsazsa Utari, adalah perwujudan perjuangan nilai toleransi perempuan Indonesia agar ia dapat berdamai dengan dirinya pada saat ia terlahir dengan warna yang berbeda.
Dibalut dalam sajian Seni Teater Musikal dan Budaya Kain Tenun Ikat NTT, pesan toleransi dalam pementasan ini menjadi kulminasi estetika toleransi Indonesia dalam nilai Bhinneka Tunggal Ika.
Oleh karena itu, Joseph Moris dan Rinaldy Zulkarnain, selaku produser dan sutradara Teater Svatuhari mendukung perjuangan pelaku seni wanita Indonesia untuk menjunjung nilai Bhinneka Tunggal Ika baik kepada diri sendiri, masyarakat, hingga seni dan budaya bangsa.
Menuju pementasan kolosal di Ciputra Artpreneur Theater, Kuningan, Jakarta pada 28-29 Januari 2023, cuplikan pementasan Violet akan tayang dalam bentuk film teater pada 19 Desember 2022 di akun YouTube Svatuhari. Mari dukung pementasan teater musikal abdi seni dan budaya untuk menjunjung toleransi bagi Indonesia.
Pelaksanaan acara Teater Musikal ini akan didukung juga oleh BuddyKu sebagai media partner. BuddyKu media platform digital untuk berbagi informasi generasi muda Indonesia saat ini.
Siapa saja dapat memulai untuk membuat konten sekarang! Download BuddyKu di Appstore dan Playstore kamu atau melalui link berikut: https://znap.link/BuddyKu
Selayaknya negeri Indonesia, pementasan Teater Musikal “Violet: Warna Yang Berbeda” mencerminkan karakteristik dan keunikan setiap warna yang berbeda dari setiap golongan masyarakat.
Tokoh Violet, diperankan oleh Zsazsa Utari, adalah perwujudan perjuangan nilai toleransi perempuan Indonesia agar ia dapat berdamai dengan dirinya pada saat ia terlahir dengan warna yang berbeda.
Dibalut dalam sajian Seni Teater Musikal dan Budaya Kain Tenun Ikat NTT, pesan toleransi dalam pementasan ini menjadi kulminasi estetika toleransi Indonesia dalam nilai Bhinneka Tunggal Ika.
Oleh karena itu, Joseph Moris dan Rinaldy Zulkarnain, selaku produser dan sutradara Teater Svatuhari mendukung perjuangan pelaku seni wanita Indonesia untuk menjunjung nilai Bhinneka Tunggal Ika baik kepada diri sendiri, masyarakat, hingga seni dan budaya bangsa.
Menuju pementasan kolosal di Ciputra Artpreneur Theater, Kuningan, Jakarta pada 28-29 Januari 2023, cuplikan pementasan Violet akan tayang dalam bentuk film teater pada 19 Desember 2022 di akun YouTube Svatuhari. Mari dukung pementasan teater musikal abdi seni dan budaya untuk menjunjung toleransi bagi Indonesia.
Pelaksanaan acara Teater Musikal ini akan didukung juga oleh BuddyKu sebagai media partner. BuddyKu media platform digital untuk berbagi informasi generasi muda Indonesia saat ini.
Siapa saja dapat memulai untuk membuat konten sekarang! Download BuddyKu di Appstore dan Playstore kamu atau melalui link berikut: https://znap.link/BuddyKu
(hri)